75.000 Vaksin PMK Ditarget Habis Sepekan

Sulistya - Selasa, 28 Juni 2022 12:12 WIB
Di Kota Salatiga, vaksin disuntikkan ke ternak milik Kelompok Ternak Sri Mulih di kandang koloni Dusun Kradenan, Kelurahan Tingkir Lor,  Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jumat (24/6/2022). (dok/Humas Pemprov Jateng)

Magelang, jatengaja.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan alokasi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 1.500, kemudian ditambah lagi 75.000 vaksin.

Guna mempercepat proses penyembuhan hewan ternak, semua dosis vaksin PMK tersebut ditarget bisa disuntikkan pada hewan ternak selama sepekan ini.

"Kita instruksikan pekan ini disuntikkan semuanya (vaksin), harus selesai," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dijelaskan, vaksin akan diberikan kepada semua hewan yang berisiko terkena PMK. Gubernur meminta penyuluh, peternak, dan masyarakat agar mendata hewan-hewan yang akan divaksin.

"Semua sapi, semua hewan, karena kita mau bereskan penyakitnya secara keseluruhan. Maka kita minta penyuluhnya, peternaknya, masyarakat, dan kawan-kawan di desa untuk semua bisa mendata. Sekali lagi, didata," ujarnya.

Gubernur mengakui, 75.000 vaksin yang diterima Jawa Tengah masih kurang. Untuk vaksinasi semua hewan ternak, dibutuhkan kurang lebih butuh 2 jutaan vaksin.

"Kalau kita kurang lebih 2 jutaan, kalau untuk vaksin lho ya. Tapi yang sakit diobati dan trennya yang diobati sembuh kok. Hanya butuh edukasi yang lebih," katanya.

Adapun terkait perdagangan hewan ternak di Jawa Tengah, dia mengakui pengawasannya tidak cukup mudah. Pengendalian antardaerah dan antarkabupaten atau keluar-masuknya hewan ternak cukup sulit.

"Maka saya minta membuat pos-pos ya untuk bisa mengawal mereka semuanya. Sapi-sapi atau ternak-ternak yang bisa terkena PMK minimal dicatat," katanya.

Para pedagang hewan ternak diminta tidak main kucing-kucingan. Tiap hewan ternak yang dijual atau dibeli harus dilaporkan agar pengawasan bisa dilakukan bersama sekaligus antisipasi sejak dini mengenai PMK.

"Kita juga minta tolong betul kepada para pedagang sapi. Tolong dong semua dilaporkan. Beli di mana, dijual di mana, karena itu akan sangat membantu. Kalau kucing-kucingan akan sulit," tuturnya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS