Semarang, Jatengaja.com - Menjelang Hari Raya Iduladha 2023 tercatat sebanyak 40 santri di Jawa Tengah telah mengantongi sertifikat sebagai tukang jagal halal (Kang Jalal).

Subkoordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Diana Dwi Ariantie menyatakan santri dilibatkan untuk menjadi juru sembelih halal.

“Kami bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng memberikan pelatihan kepada para santri untuk menadi tukang jagal halal atau dikenal dengan tukang jagal halal (Kang Jalal),” katanya dilansir dari jatengprov.go.id, Jumat (19/5).

• OJK Imbau Masyarakat Abaikan Penawaran Jasa Joki Pinjol di Medsos
• DPRD Semarang Dukung Motif Batik Khas Semarangan Didaftarkan Hak Paten
• Pemprov Jateng Lakukan Akselerasi Sertifikat Halal Rumah Pemotongan Hewan
• MAJT akan Jadi Percontohan Zona Kuliner Halal dan Sehat di Kota Semarang

Menurut Diana selama tahun 2022-2023 sebanyak 100 santri telah mengikuti bimbingan teknis sebagai Kang Jalal. Sebanyak 40 orang di antaranya telah mengantongi sertifikat halal.

“Saat ini sebanyak 40 santri telah mengantongi sertifikat tukang jagal halal. Ditargetkan, akhir 2023, sebanyak 300 Kang Jalal bisa mendapatkan sertifikat profesi juru sembelih halal,” ujarnya.

Diana menambahkan upaya mengikutsertakan santri sebagai Kang Jalal merupakan bagian dari akselerasi atau percepatan sertifikasi halal rumah pemotongan hewan (RPH).

Para santri yang sejatinya telah memiliki kemampuan menyembelih secara syar’i dibekali pula tentang kesrawan dan higienitas daging.

“Ini menjadi nilai plus bagi para santri yang tersertifikasi juru sembelih halal (Juleha). Selain itu, pengetahuan yang didapatkan santri bisa ditularkan kepada warga sekitar tempat tinggal mereka,” ujarnya. (-)