Semarang, Jatengaja.com - Memasuki awal tahun baru 2024, Pertamina Patra Niaga menurunkan harga penjualan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi atau jenis bahan bakar umum (JBU) Pertamax Series dan Dex Series.

Penurunan harga BBM non subdisi ini, menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia, yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah.

“Penyesuaian harga mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Saat ini, tren harganya sedang turun, maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina yakni Pertamax Series dan Dex Series mulai 1 Januari 2024 turun, setelah sebelumnya pada Desember lalu juga mengalami penyesuaian turun harga,” kata Irto dalam rilis, Senin 1 Januari 2024.

• Kinerja 2023 Memuaskan, BPR Arto Moro Optimistis Masuki 2024
• Simak Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat untuk Masa Depanmu
• Antisipasi Lonjakan Trafik Telekomunikasi, TelkomGroup Tingkatkan Kapasitas 28 Tbps
• Sering Dengar istilah Contra Flow dan One Way, Berikut Penjelasannya
• Ekspor Jateng 2023 Capai 109,5 Persen

Berdasarkan rilis Pertamina, harga Pertamax turun menjadi Rp12.950 per liter dari Rp 13.350, Pertamax Green 95 turun menjadi Rp13.900 per liter dari Rp 14.900 per liter, Pertamax Turbo turun menjadi Rp 14.400 per liter dari sebelumnya Rp15.350 per liter.

Demikian pula Dexlite turun menjadi Rp14.550 per liter dari semula Rp15.550 per liter, dan Pertamina Dex turun menjadi Rp15.100 per liter dari semua Rp16.200 per liter.

Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.

Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

“Evaluasi harga sudah mengacu pada tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan perhitungannya sudah mengikuti formulasi harga dalam Kepmen ESDM, memang perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Ini komitmen kami dalam memberitahu masyarakat bahwa harga produk BBM non subsidi Pertamina transparan terhadap tren minyak dunia,” ujar Irto.

Irto menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Patra Niaga akan senantiasa menjaga harga BBM yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri, tidak hanya di kota besar.

Hal ini adalah wujud penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability, dan Sustainability.

“Kami menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal,” ujar Irto. (-)