20 Pabrikan Semarakkan Grand Automotive Show Semarang
Semarang, Jatengaja.com – Sebanyak 20 pabrikan ternama mengikuti ajang Grand Automotive Show di Gedung Sumbing, Kompleks PRPP, Kota Semarang, yang berlangsung sembilan hari, mulai 28 Agustus – 5 September.
Adapun produsen mobil antara lain Mercedes Benz, BMW, Hino, Toyota, dan Mazda. Sementara untuk motor di antaranya Yamaha Motor, Piagio Vespa, dan Viar.
Pameran diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda). Ini merupakan pameran otomotif terbesar pertama setelah pandemi Covid-19 dan menjadi bagian dari event Grand Maerakaca Festival.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno berharap, pameran bisa jadi ajang untuk mendongkrak penjualan kendaraan mobil dan motor. Selama pandemi, penjualannya yang sepi berpengaruh pada pencapaian pendapatan Pemprov Jateng.
“Bahwa hampir 80 persen yang menopang Pemprov Jateng itu adalah dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. Sehingga, kami berharap dengan diselenggarakannya ini, bisa berjalan dengan baik. Transaksi kendaraan bermotor mulai bangkit lagi, dan tentu saja ini bagian men-support pencapaian target pendapatan Provinsi Jateng,” katanya.
- SIG Sabet Lima Penghargaan pada Nusantara CSR Awards 2022
- Tahun Depan, Krisis Pangan Diprediksi Memburuk
- Januari-Agustus 2022, Polda Jateng Kandangkan 1.648 Tersangka Narkoba dan Sita Ratusan Gram Sabu
Dikatakan, event sekaligus menjadi media sosialisasi agar masyarakat taat membayar pajak. Bapenda menyediakan ruangan yang di-setting seperti bioskop, dan masyarakat akan diajak menonton film animasi yang bercerita mengenai kemudahan membayar pajak menggunakan aplikasi New Sakpole. Pembayaran pajak semakin mudah karena transaksinya sudah terintegrasi dengan ATM, M-Banking dan e-wallet.
“Ini bagian sosialisasi kaitannya dengan ketaatan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Ini kan sudah ada kebijakan dari pemprov, untuk kendaraan motor yang dua tahun nunggak, itu bahasanya dimatikan surat-suratnya atau dibodongkan. Ini kami berharap, jangan sampai masyarakat kita, karena lupa, kita sadarkan kembali untuk patuh melakukan pembayaran pajak tepat waktu,” tuturnya. (-)