10.000 Pelari Ditargetkan Bakal Ikuti Ajang Borobudur Marathon 2023
Semarang, Jatengaja.com - Sebanyak 10.000 ribuan pelari dari berbagai kota di Tanah Air dan luar negeri bakal ditargetkan akan mengikuti event Borobudur Marathon 2023 pada 19 November 2023.
Menurut Wakil General Manager Event Borobudur Marathon 2023, Budhi Sarwiadhi mengatakan, Borobudur Marathon terbagi dalam tiga race, yakni 10 K, half marathon (21 K), dan marathon (42 K).
Jumlah pelari terbanyak ada di kategori half marathon atau 10 K yang diperkirakan mencapai sebanyak 4.500 orang.
- Mudahkan Pengguna Cari Pesan Lama , Fitur Baru WhatsApp Web
- Telkom - ITS Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro bagi Warga Tlocor
- Polda Jateng Kerahkan 4.515 Personel Gabungan Polri dan TNI Amankan Piala Dunia U-17 di Solo
- Kampanyekan Anti Hate Speech di Medos, Indosat Gandeng Narasi Gelar Festival Film Pendek SOS 2023
- Empat Stadion Utama Piala Dunia U-17 Dilengkapi Jaringan Telekomunikasi Berkapasitas 14,2 GBPS
“Minat pelari half marathon cukup besar, karena mereka bisa membagi waktu, antara mengikuti event lari dan berwisata,” katanya usai melakukan audiensi dengan Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Semarang, Rabu (8/11/2023).
Untuk komposisi asal pelari peserta Borobudur Marathon, Budhi menyebutkan sebagian besar berasal dari luar Jawa Tengah (Jateng), yakni sebesar 73%. Sedangkan pelari dari Jateng hanya 27%.
“Strategi ini dilakukan agar perputaran ekonomi dari Borobudur Marathon lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, event Borobudur Marathon tak hanya membawa nama baik Magelang ataupun Jateng, tapi juga membawa nama baik Indonesia.
“Sebab, banyak pelari yang luar negeri yang akan ikut perhelatan tersebut. Dari tahun ke tahun, kita harapkan event ini akan semakin baik, dan tarafnya akan terus ditingkatkan,” ujarnya.
Nana menambahkan, semua persiapan untuk event Borobudur Marathon sudah dilakukan. Mulai dari promosi, venue, akomodasi hingga keamanan.
Tempat penginapan di Magelang mampu menampung hingga 85,5% kebutuhan. Sedangkan sisanya diperkirakan akan ada yang menginap di Yogyakarta. (-)