1.500 Bidang Tanah Milik Warga Kota Semarang Belum Bersertifikat

SetyoNt - Rabu, 17 Januari 2024 17:41 WIB
Kepala Kantor Pertanahan Kota Semarang, Sigit Rachmawan Adhi (dua dari kiri) saat menyerahkan sertifikat tanah program PTSL. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemkot Semarang)

Semarang, Jatengaja.com - Kantor Pertanahan Kota Semarang menyebutkan masih ada sekitar 1.500 bidang tanah milik warga yang belum miliki sertifikasi atau sekitar 1 persen dari total keseluruhan.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Semarang, Sigit Rachmawan Adhi menyatakan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sisa 1.500 bidang tanah itu ditargetkan bisa tersertikasi pada tahun 2024.

“Tinggal 1 persen atau 1.500 bidang tanah yang belum bersertifikat di kota Semarang dan targetnya tahun 2024 ini selesai,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id, Rabu (17/1).

Untuk aset tanah milik Pemerintah Kota Semarang, lanjut Adhi hingga saat ini sudah hampir semuanya memiliki sertifikat, hanya tinggal Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) yang belum keseluruhannya bersertifikat.

“Kalau PSU itu bisa dinamis, berkembang jadi begitu ada perumahan, ada PSU lalu diserahkan ke Pemkot untuk disertifikatkan menjadi aset jadi bisa berkembang,” ujarnya.

Adhi menambahkan pada bulan Januari 2024 ditargetkan penyerahan 8.249 sertifikat program PTSL tahun2023 milik masyarakat di 16 kecamatan di kota Semarang akan selesai

“Hingga saat ini sudah diserahkan sertifikat untuk enam kecamatan. Masih kurang sembilan kecamatan lagi dan kami targetkan selesai pada Januari ini,” ujarnya pada kegiatan penyerahan sertifikat program PTSL di Sport Centre Graha Padma, Kecamatan Semarang Barat, Senin (15/1).

Sertifikat tanah program PTSL yang diserahkan yakni Kecamatan Semarang Barat ada 579 sertifikat, Kecamatan Ngaliyan ada 225 sertifikat dan Kecamatan Tugu ada 400 sertifikat.

PTSL yang merupakan program strategis nasional ini akan dilakukan hingga tahun 2025. Anggaran yang digelontorkan juga mengambil dari kementerian dan bukan dari APBD.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap pada bulan Januari ini semua setifikat PTSL bisa diserahkan kepada masyarakat.

“Kita harapkan lusa akan safari lagi ke Banyumanik, Gunungpati dan Mijen jadi 1 hari minimal 3 Kecamatan. Setelah itu wilayah timur, seperti Candisari, Semarang Selatan dan Semarang Timur,” kata mbak Ita, sapaan akrabnya.

Penerima setifikat PTSL dari Kelurahan Gisikdrono, Priyono menyatakan senang bisa mendapatkan sertifikat setelah lima tahun mengajukan sertifikat.

“Alhamdulillah senang sekali setelah lima tahun mengajukan akhirnya sertifikat keluar,” katanya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS