Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Korban Banjir Grobogan Senilai Rp293 Juta
Grobogan, Jatengaja.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana secara simbolis menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Grobogan senilai Rp293 juta.
Bantuan itu berasal dari Kementerian Sosial senilai Rp266.223.000, Korpri Jateng senilai Rp27,5 juta, dan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng sebanyak 750 kilogram beras.
Bentuk bantuan bukan uang, tapi berupa makanan, kasus, tenda, selimur, sandang, family kids, beras, minyak goreng, makanan instan, dan sebagainya.
- Menkeu Adukan Dugaan Penggelapan Dana 4 Perusahaan di LPEI Senilai Rp2,5 Triliun
- Catat, 8 Hal Ini Dapat Batalkan Puasa Ramadan
- Rayakan Ramadan, Idosat Gelar Berbagai Program Aksi Sosial Saling Berbagi Keberkahan
- Hati-Hati, Ini Ragam Modus Penipuan Saat Ramadan
- Tim Undip Olah Limbah Cair UKM Tahu di Grobogan Jadi Biogas untuk Listrik
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis Nana Sudjana saat meninjau lokasi bencana banjir di Kabupaten Grobogan, Minggu (17/3/2024).
Nana mengunjungi tempat pengungsian di Kantor PC NU Grobogan untuk mengecek kondisi para pengungsi dan menyerahkan bantuan logistik serta memantau dapur umum yang ditempatkan di kantor Dinas Sosial daerah setempat.
"Sampai saat ini masih ada delapan penampungan pengungsian di Grobogan dengan jumlah pengungsi 800-an,” katanya.
Berdasarkan pantauannya, banjir di sejumlah titik di Grobogan sudah mulai surut, sejumlah pengungsi juga sudah banyak pulang ke rumah masing-masing.
Menurut Nana penyebab bencana banjir di Grobogan karena intensitas hujan yang cukup ekstrem pada beberapa hari terakhir mengakibatkan air Sungai Lusi meluap dan menjebol delapan tanggul.
“Ada sebanyak 13 kecamatan dan 113 desa di Grobogan yang terdampak banjir, baik permukiman maupun persawahan,” ujarnya.
Nana menambahkan, langkah yang dilakukan Pemprov Jateng untuk mengatasi bencana alam di antaranya mengadakan rekayasa cuaca atau teknologi modifikasi cuaca oleh BMKG dan BNPB, rehabilitasi tanggul-tanggul, perbaikan infrastruktur jalan yang rusak, dan sebagainya.
Sementara, kepala dapur umum pengungsi Grobogan, Eko mengatakan, setiap hari menyediakan sekitar 4 ribu nasi bungkus untuk warga terdampak banjir untuk berbuka puasa dan makan sahur.
"Nasi yang sudah selesai dibungkus akan didistribusikan melalui ketua RW sebagai koordinator. Sehingga kami mendistribusikan hanya sampai di pos-pos yang sudah ditentukan oleh ketua RT maupun ketua RW di masing- masing wilayah," jelasnya.(-)