Petani Milenial Diminta Genjot Produktivitas Padi Jateng

Sulistya - Rabu, 15 Februari 2023 13:10 WIB
Petani di Kabupaten Grobogan mulai panen raya padi, Rabu (15/2/2023) (dok/Humas Prov Jateng)

Grobogan, Jatengaja.com - Petani milenial diminta turut serta menggenjot produktivitas padi pada masa panen raya Jateng untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

Saat ini, panen raya padi di Jateng menggunakan mesin padi modern combine harvester sehingga waktu pemanenan padi lebih efisien. Penggunaan alat itu menambah antusiasme petani milenial saat panen.

"Yang pertama, nyangkulnya tidak pakai pacul. Nyangkulnya itu sudah pakai traktor, makanya milenial sudah pasti mau melakukan itu. Nanamnya juga tidak manual, nanamnya sudah pakai mesin transplanter. Dengan cara itu, kemudian jauh lebih cepat," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai meninjau panen raya dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Rabu (15/2/2023).

Menurut gubernur, panen raya dengan mekanisasi merupakan langkah efisien untuk memastikan ketersediaan stok beras di Jateng aman. Terlebih, para petani milenial bisa mendorong konsolidasi lahan dengan korporasi, kelompok tani, atau koperasi untuk melahirkan sistem pertanian yang produktif.

"Ini saja dengan mesin harvester ini, sebenarnya itu juga dikerjakan dengan sangat-sangat cepat sekali. Maka sebenarnya menjadi efisien karena sebenarnya lahan-lahan pertanian sebenarnya kecil-kecil ya, ini kan milik banyak orang," kata gubernur.

Dengan konsolidasi tersebut, petani milenial bisa menciptakan produktivitas yang baik dengan hasil pertanian berkualitas. Sehingga, stok beras Jateng aman dan harga beras di pasaran stabil.

"Yang kerja anak muda dan menggunakan mekanisasi. Hari ini kita sudah melihat Grobogan saja panennya sudah raya, sudah panen raya. Jadi In Sha Allah stoknya mulai banyak. Kalau stoknya sudah banyak, distribusi kami percepat, maka stabilisasi harga akan terjadi," katanya.

Perlu diketahui, jumlah petani milenial di Jateng pada 2019 lalu sebanyak 975.600 orang atau 33,7 persen dari 2,88 juta petani di Jateng. Sebanyak 57.600 orang di antaranya merupakan lulusan sarjana. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS