Pesilat Jateng Berhasil Sumbang Medali Emas bagi Kontingen Indonesia di Kejuaraan Asia Pencak Silat 2024
Semarang, Jatengaja.com - Pesilat Jawa Tengah (Jateng) Ni Gusti Ayu Rosia Pratiwi berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia pada Kejuaraan Asia bertajuk 8th Asian Pencak Silat Championship di Bukhara, Uzbekistan.
Rosia merebut medali emas di kelas C putri setelah dalam laga final menumbangkan pesilat Singapura, Rifqah Mursyidah Binte Mistam yang meraih perak serta medali perunggu oleh Damsop Tungi (India) dan Hanna Mae F Ibutnande (Filipina).
Selain medali emas, pesilat Jateng lainnya Maaliki Istiglal Amuskan juga menyumbangkan medali perunggu kelas B putra untuk kontingen Indonesia pada Kejuaraan Asia yang berlangsung 7-16 Oktober 2024.
- SMK Al-Musyaffa Kendal Terima Bantuan Perangkat Komputer dari Telkom Semarang Jateng Utara
- Pembukaan Kemwil IX Sako Pramuka SIT Jateng Dimeriahkan Teatrikal Pertempuran Ambarawa
- Ribuan Peserta Berlaga di 7 Cabang Lomba Kemah Ukhuwah Wilayah
- NeuCentrIX Pugeran Perkuat Ekosistem Digital di Yogyakarta
- Catat, Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025 Sebanyak 27 Hari
Pada Kejuaraan Asia yang diikuti 13 negara itu, Indonesia tampil sebagai juara umum dengan raihan 12 emas, dan dua medali perunggu.
Juara umum kedua dan ketiga ditempati Malaysia dengan delapan emas, lima perak, dan dua perunggu), ketiga Singapura dengan empat emas, tujuh perak, 10 medali perunggu. Tuan rumah Uzbekistan menempati posisi keempat dengan dua emas, tujuh perak, dan 9 perunggu.
Selain Rosia, pesilat Indonesia lain yang meraih emas yaitu Antonius Efrem Tuke Eduk (A putra), Fiqi Abdilah Lubis (C putra), I Kadek Budi Asta (G putra), Muhammad Shafril Asad (I putra), Andini Gwenda C (A putri), Shelena Cantika Ridwan (B putri), Atikah Putriani (F putri), serta Amigos (artistik individu putra dan solo creative putra), Risya Gunawan (artistik individu dan solo creative putri).
Pelatih Kepala Timnas Indonesia Indro Catur Haryono menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian kontingennya di Kejuaraan Asia tersebut.
Materi timnas, kata dia, diambil atlet usia muda di bawah 23 tahun untuk tujuan memberikan pengalaman bertanding yang pertama ke luar negeri.
Pelatih nasional asal Jateng itu mengakui, mereka baru sekali ini merasakan atmosfer bertanding di level internasional.
“Bersyukur dengan capaian maksimal dengan tim yang minimal tapi berkualitas,'' tandasnya saat dihubungi Rabu 16 Oktober 2024.
Ia berharap, para juara Asia ini bisa menapak ke prestasi internasional lainnya, seperti SEA Games maupun Kejuaraan Dunia. (-)