Pertamina Luncurkan BBM Baru Pertamax Green 95 Ramah Lingkungan untuk Jateng
Semarang, Jatengaja.com - Pertamina meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) baru, yang lebih ramah lingkungan Pertamax Green 95 untuk pasar wilayah Jawa Tengah (Jateng).
Peluncuran BBM Pertamax Green 95 merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jateng dengan Pertamina Patra Niaga untuk mendukung ekosistem kendaraan rendah emisi dan transisi menuju energi terbarukan.
Peluncuran BBM Pertamax Green 95 dilakukan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Mochammad Iriawan, dan Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra di SPBU Coco di Jalan Sisingamaraja Kota Semarang, Kamis, 5 Juni 2025.
- Peduli Ekosistem, BRI Tegaskan Aksi Hijau di Hari Lingkungan Hidup Sedunia Lewat BRI Menanam – Grow & Green
- Waduh, Indonesia Juara 2 Pengangguran se-ASEAN
- Saham Garuda (GIAA) Naik 56 Persen dalam Sebulan
- Gubernur Jateng Serahkan 3.947 Surat Keputusan Pengangkatan CANS dan PPPK Tahun 2024
- Penurunan Harga Bawang Merah dan Cabai Picu Jateng Alami Deflasi 0,49 Persen pada Mei 2025
Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, produk BBM Pertamax Green 95 memiliki nilai RON 95, yang sudah sesuai dengan standar Euro 4.
“Produk Pertamax Green 95 dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak negatif kesehatan yang disebabkan polusi kendaraan,” katanya.
Di Provinsi Jateng, menurut ia, saat ini baru ada tiga SPBU dengan produk Pertamax Green 95, serta akan ditambahkan lagi karena potensi pasarnya sangat besar.
“Potensi Jawa Tengah sangat besar, karena setiap Idulfitri lalu lintasnya cukup besar. Setiap transformasi layanan masyarakat, salah satu tolok ukurnya adalah Jawa Tengah,” ujarnya.
Sementara Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menyatakan, mendukung peluncuran BBM Pertamax Green 95 yang ramah lingkungan.
Menurut Luthfi, indeks kualitas lingkungan hidup Jawa Tengah saat ini masih kategori sedang, yakni berkisar antara 60-70, sehingga akan terus ditingkatkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Di Jawa Tengah baru ada tiga SPBU yang menyediakan Pertamax Green 95, saya minta agar ditambah lagi jumlah SPBU yang menjual produk bahan bakar ramah lingkungan ini,” harap gubernur Jateng.
Dalam kesempatan itu juga diluncurkan alat pengumpulan minyak jelantah dan botol plastik bekas. Masyarakat dapat menukarkan minyak jelantah dan mendapatkan kompensasi Rp6 ribu per liter.
Masyarakat juga dapat menukarkan botol plastik di mesin itu dan mendapatkan reward berupa e-wallet atau e-voucher.
Sementara,VP Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan Pertamax Green 95 adalah langkah menuju masa depan energi yang lebih bersih tanpa mengorbankan performa kendaraan.
“Harga BBM Pertamax Green 95 adalah Rp12.800 per liter, sepadan dengan manfaat jangka panjang,” ujarnya.
Ia menjelaskan Pertamax Green 95 adalah varian bahan bakar dengan kadar oktan 95 yang dihasilkan dari campuran Pertamax RON 92 dan 5% bioetanol (E5), yang lebih ramah lingkungan.
“Bioetanol yang digunakan dalam Pertamax Green 95 berasal dari produksi dalam negeri dan dikirim dari Surabaya,” jelasnya. (-)