Pasien Melonjak, Gubernur Jateng Sebut Kapasitas RSUD dr Moewardi Solo Perlu Ditingkatkan
Solo, Jatengaja.com - Kapasitas layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo perlu ditingkatan, karena jumlah pasien yang terus melonjak setiap tahun.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi saat melakukan kunjungan perdana untuk melihat fasilitas RSUD dr. Moewardi, Solo, Senin 10 Maret 2025.
“Jumlah pasien per hari hampir 2.000 orang rujukan dari Jawa Timur dan Jateng. Ini harus kita tingkatkan,” Ahmad Luthfi.
- Peringati Hari Perempuan Dunia 2025, Komunitas EMPU dan Masyarakat Akan Gelar Peragaan Busana di Desa Tenggelam
- Transaksi Lebaran Tetap Lancar! BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Pastikan Uang Tunai Tersedia
- BRI Kembali Kucurkan Rp27,72 Triliun KUR, UMKM Semakin Kuat
- Sekjen DPR Indra Iskandar Jadi Tersangka Korupsi, Begini Rekam Jejaknya
- Kemenhub Tetap Gelar Mudik Lebaran Gratis 2025 di Tengah Pemangkasan Anggaran, Sediakan Kuota 86.312 Kursi
Dalam kesempatan tersebut, gubernur Jateng juga memimpin rapat bersama direksi rumah sakit membahas tentang pengembangan pelayanan dan peningkatan fasilitas.
Menurut Luthfi, sudah koordinasi dengan Kementerian Sosial dan wali kota Solo, ada beberapa tempat yang nanti bisa dikolaborasikan untuk peningkatan RSUD dr Moewardi.
“RSUD dr Moewardi ini tidak hanya ikon kebanggaan rumah sakit Jawa Tengah, tapi juga kebanggaan secara nasional,” ujarnya.
Mantan Kapolda Jateng ini menambahkan beberapa fasilitas yang perlu ditingkatkan antara lain, perluasan akses parkir. Hal ini menjadi kendala lantaran luasan rumah sakit tersebut hanya 4,7 hektare.
“Berharap RSUD dr Moewardi benar-benar memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” harapnya.
Dalam kunjungan tersebut, gubernur Jateng didampingi Wali Kota Solo, Respati Ardianto, Kepala Dinas Kesehatan, Yunita Dyah Suminar, Plt Direktur RSUD Dr. Moewardi, dr. Heri Dwi Purnomo dan jajaran direksi rumah sakit setempat.
Sebagai informasi, rumah sakit RSUD dr. Moewardi, yang memiliki spesialisasi pada pelayanan jantung dan kanker memiliki 930 tempat serta didukung laboratorium stem cell, dan lainnya.
Jumlah pasien rawat jalan menunjukkan trend kenaikan. Pada 2022 jumlah pasien rawat jalan mencapai 383.579 orang, pada 2023 meningkat menjadi 451.949 orang, pun pada 2024 juga kembali meningkat menjadi 520.360 orang.
Pasien yang rawat inap juga mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022 jumlah pasien rawat inap mencapai 37.860 orang, pada 2023 meningkat menjadi 51.949 orang. pada 2024 juga kembali meningkat menjadi 59.646 orang. (-)