Jogja, Jatengaja.com - Di tengah polemik pendirian patung Bung Karno di Jawa Barat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Omah Petroek, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hadir dalam peresmian patung Bung Karno, Rabu (23/8/2023) Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, seniman patung Dunad, Butet Kartaredjasa, dan lainnya.

Patung Bung Karno setinggi enam meter tersebut karya Dunadi memperlihatkan sosok Soekarno berdiri tegak dengan tangan kanan menunjuk ke arah Sang Saka Merah Putih yang ada di depannya serta tangan kiri menggenggam buku.

• BPBD Kota Semarang Salurkan Air Bersih untuk 2.060 Jiwa di 8 Kecamatan Terdampak Kekeringan
• Menteri BUMN Berencana Merger 3 Maskapai Garuda, Citilink, dan Pelita Air
• Packaging Festival 2023, Upaya Telkom Ajak UMKM Naik Level
• Petani Temanggung Gelar Tradisi Wiwitan Panen Tembakau
• KPU Kota Semarang Tetapkan 687 DCS Anggota DPRD Kota Pemilu 2024

Patung itu merupakan simbol bagaimana Soekarno telah menggali nilai-nilai bangsa Indonesia yang kemudian ia namai sebagai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila itu yang saat ini harus tetap dijaga sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Dunadi selaku pembuat patung Bung Karno mengatakan, patung yang diresmikan itu merupakan pemberiannya untuk Omah Petroek, karena merupakan simbol toleransi karena semua ada di sini.

“Saya memilih Patung Bung Karno karena terinspirasi oleh Omah Petroek yang sejuk, nyaman, bangunan yang megah dan toleransi. Ada perpustakaan di sini dan saya baca ada buku tentang Pancasila. Saya tergugah membuat patung Bung Karno di Omah Petroek karena beliau yang menggali nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Danadi menambahkan Bung Karno adalah sosok pemimpin yang juga seorang seniman yang luar biasa, karena banyak peninggalannya yang memiliki unsur seni tingkat tinggi.

“Berharap ke depan lahir pemimpin yang juga dapat merangkul seniman,” harapnya.

Sementara, Megawati Soekarnoputri mengatakan patung Bung Karno di Omah Petroek itu sangat sesuai karena Soekarno bukan hanya seorang politisi tetapi juga seniman. I

Mantan Presiden RI ini mengaku sangat senang karena diundang untuk meresmikan Patung Bung Karno di tempat yang indah.

"Tidak mungkin kalau saya tidak mau datang ke tempat ini. Biasanya saya diundang pasti urusannya politik. Saya senang diundang di acara seperti ini. Ayah saya bukan hanya politisi tetapi juga seniman. Sejak kecil saya diajari seni, umur lima tahun sudah diajari menari,” ujarnya saat memberikan sambutan. (-)