Hari Hutan Sedunia, SIG Serahkan 999 Bibit Pohon
Jakarta, Jatengaja.com - Memeringati Hari Hutan Sedunia 2022, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menyerahkan 999 bibit pohon kepada Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
Bibit pohon tersebut merupakan hasil partisipasi karyawan melalui kegiatan Virtual Race #MulaiBergerakDariRumah, sebagai rangkaian peringatan HUT ke-9 SIG. Melalui kegiatan tersebut, seluruh karyawan SIG Group berhasil mengumpulkan jarak sejauh 45.490 km yang dikonversikan menjadi sebanyak 999 donasi bibit pohon.
Jenis pohon yang diserahkan di antaranya tanaman durian, rambutan, alpukat, meranti, serta ulin. Selanjutnya bibit-bibit pohon tersebut akan ditanam di Kampung Long Duhung, Kecamatan Kelay, Berau, Kalimantan Timur.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pemberian bibit merupakan salah satu upaya SIG dalam pelestarian alam dan restorasi di Kampung Long Duhung yang merupakan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay.
- Polisi Amankan Pengelola Robot Trading Kripto Fahrenheit, Hendry S yang Miliki 7.000 Member
- Mau Lihat Konser Justin Bieber di Indonesia, Ini Harga Tiketnya Paling Murah Rp1,5 Juta
- Ganjar Minta Masyarakat Jaga Prokes Saat Ibadah Ramadan Agar Terlaksana Mudik Lebaran
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menularkan semangat yang dapat memicu dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian hutan.
“Bagi SIG, sustainability adalah masa depan yang harus diwujudkan sejak sekarang,” kata Vita Mahreyni.
Direktur Development dan Marketing YKAN, Ratih Loekito menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh SIG kepada YKAN.
“Pemberian 999 bibit pohon ini sebagai upaya reforestasi untuk mewujudkan Kampung Long Duhung menjadi desa makmur di tengah hutan yang lestari. Semoga kerja sama ini dapat bermanfaat bagi kelestarian alam serta kehidupan masyarakat disana,” kata Ratih Loekito.
Hutan memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah terjadinya pemanasan global. Hutan berfungsi sebagai media penangkap dan penyimpan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jangka waktu yang lama dan merupakan salah satu upaya memitigasi pemanasan global dan perubahan iklim. (-)