Gubernur Jateng Lepas Ratusan Pemudik Balik Lebaran Gunakan Kereta Api di Stasiun Tawang

SetyoNt - Rabu, 09 April 2025 17:43 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (dua dari kanan) melepas Ratusan Pemudik Balik Lebaran Gunakan Kereta Api di Stasiun Tawang Semarang. (JJatengaj.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Ratusan warga Jawa Tengah (Jateng) mengikuti program balik Lebaran gratis dengan menggunakan Kereta Api (KA) Tawangjaya di Stasiun Tawang Bank Jateng Semarang.

Mereka adalah warga yang mudik Lebaran dan akan balik lagi ke perantauan wilayah Jakarta dan dengan diangkut menggunakan empat gerbong menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

“Seperti arus mudik Lebaran, untuk baliknya kita tetap menyiapkan sarana transportasi kereta api maupun bus. Hari ini kita berangkatkan empat gerbong, besok empat gerbong," kata Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi usai melepas keberangkatan KA Tawangjaya di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Rabu 9 April 2025.

Selain menggunakan kereta api, Pemprov Jateng juga menyediakan sekitar 65 bus untuk mengangkut warga balik Lebaran gratis.

Titik pemberangkatan ada di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Terminal Banyumas, Terminal Pekalongan, dan Terminal Bulupitu Kebumen.

"Untuk bus kita berangkatkan 65 armada. Terhitung mulai besok akan kita laksanakan," ujarnya.

Sebelum melepas keberangkatan kereta, Luthfi sempat menyapa masyarakat yang akan balik ke perantauan. Terlihat masyarakat sangat senang dengan adanya program tersebut.

"Tadi sudah saya cek, mereka sangat senang sekali. Tahun depan kita tingkatkan. Bagaimana pun juga mereka yang merupakan pekerja informal di Jakarta adalah devisa bagi keluarganya di rumah, terutama di wilayah kita," jelas Luthfi.

Memang, arus mudik-balik Lebaran 2025 di Jawa Tengah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Luthfi, hal itu disebabkan karena durasi libur Lebaran yang panjang, sehingga titik kulminasi arus mudik dan balik tidak tersentralisasi.

"Penurunan hampir 21 persen. Tidak terjadi sentralisasi pada saat mereka mudik maupun balik, sehingga penumpukan arus mudik-balik bisa diantisipasi," kata Mantan Kapolda Jateng tersebut.

Menurut dia, kondusivitas selama arus mudik dan balik Lebaran terjadi berkat koordinasi dan kolaborasi yang baik dari semua stakeholder. Baik dari dinas perhubungan, kepolisian, kementerian terkait, juga perbantuan TNI dan relawan.

Seorang peserta balik Lebaran gratis, Nur mengaku, senang dengan adanya mudik-balik gratis dari pemerintah. Penjual pecel ayam di perantauan tersebut sudah empat kali ikut program Mudik Balik Gratis.

"Kemarin mudik gratis naik bus, baliknya naik kereta. Harapannya tetap ada biar meringankan yang ingin mudik dan tidak punya biaya. Ini satu keluarga berangkat," ujar warga asal Muktiharjo, Kota Semarang. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS