Semarang, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi bersama ribuan umat Islam dari Kota Semarang dan sekitarnya mengikuti salat Iduladha 1446 Hijriah/2025 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT),

Sejak pagi, setelah salat Subuh umat muslim berbondong-bondong jalan kaki dan menggunakan kendaraan menuju ke MAJT di Jalan Gajah Raya Semarang, Jumat (6/6/2025), untuk mengikuti sholat Iduladha.

Bertindak sebagai imam salat Iduladha adalah Imam Besar MAJT KH Zaenuri Ahmad dan khotib Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Dr. H Zulkarnain.

• Biaya Berobat Orang Indonesia ke Luar Negeri Diperkirakan Capai Rp200 Trilun per Tahun
• Pertamina Luncurkan BBM Baru Pertamax Green 95 Ramah Lingkungan untuk Jateng
• Peduli Ekosistem, BRI Tegaskan Aksi Hijau di Hari Lingkungan Hidup Sedunia Lewat BRI Menanam – Grow & Green
• Waduh, Indonesia Juara 2 Pengangguran se-ASEAN
• Saham Garuda (GIAA) Naik 56 Persen dalam Sebulan

Dalam khotbahnya, Zulkarnain yang mengangkat tema “ Ibadah Qurban dan Ketahanan Keluarga” menyetbutkan dari kisah perjualanan keluarga Nabi Ibarahim AS dapat memahami ketahanan keluarga sangat tergantung pada pribadi anggota keluarga yang istikamah, tetap berada di jalan lurus.

“Jalan lurus adalah jalan yang mengikuti aturan Ilahi baik dalam akidah, beribadah, berinteraksi dengan sesama manusia, dan berperilaku mulia,” katanya.

Sedangkan makna qurban, lanjut ia, secara harafiah adalah mendekatkan diri kepada Allah yakni dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

“Dengan demikian ketahanan keluarga dapat terwujud dengan adanya ketahanan pribadi anggota keluarga yang mampu menghadapi dorongan nafsu perut, menghadapi bisikan dan rayuan setan,” ujarnya.

Usai salat Iduladha, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyerahkan hewan kurban sapi kepada Ketua PP MAJT Prof. Noor Achmad.

"Saya serahkan hewan kurban untuk disembelih dan diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerima," kata Ahmad Luthfi.

Menurut Luthfi pada iduladha tahun ini, di Provinsi Jawa Tengah ada sekitar 547.590 hewan kurban yang akan disembelih dan dagingnya diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima.

"Sangat menarik tradisi penyembelihan hewan kurban secara bersama-sama di seluruh Jawa Tengah. Di samping kewajiban bagi mereka yang mampu, juga tentang bagaimana masyarakat kurang mampu dapat ikut menikmati. Ini merupakan bagian sosial kita, rejeki kita yang diberikan kepada yang berhak," katanya.

Sementara, Ketua PP MAJT, Noor Ahmad mengatakan, setiap tahun jumlah hewan kurban di MAJT selalu meningkat. “Sapi kurban gubernur Jateng beratnya mencapai 900 kg lebih,” ujarnya.

Penyembelihan hewan kurban di MAJT akan dilaksanakan pada hari Minggu, 8 Juni 2025. Pembagian hewan kurban sudah ada daftarnya, termasuk di masyarakat sekitar MAJT dan masyarakat kurang mampu. (-)