Dongkrak Nilai Jual, Pelaku UMKM Kota Semarang Diminta Urus Sertifikasi Halal
Semarang, Jatengaja.com – Guna meningkatkan nilai jual dan minat dari konsumen, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diminta mengurus sertifikasi halal produknya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Kota ATLAS sebagai kota yang banyak dikunjungi wisatawan memerlukan standarisasi halal, khususnya produk makanan. Hal ini dilakukan agar wisatawan dari luar kota merasa tenang saat mengkonsumsi makanan yang ada, meskipun mereka belum familiar dengan daerah Semarang.
"Ya tentu Pemkot Semarang mengapresiasi usaha di dalam akselerasi (sertifikasi) halal," tutur Ita, sapaan akrabnya, pada acara Dialog UMKM Dalam Rangka Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Semarang, Rabu (22/2/2023).
- Presiden Jokowi Resmi Bubarkan Maskapai Merpati Airlines
- Awal Tahun 2023, Penerimaan Pajak Tembus Rp162,23 Triliun
- Sekda Jateng Minta ASN Harus Sukseskan Pemilu 2024, Jangan Malah Jadi Beban Masalah
Menurutnya, Indonesia adalah bangsa dengan mayoritas muslim. Dan Pemkot Semarang saat ini tidak hanya fokus mengundang wisatawan asing tetapi juga dalam negeri yang mayoritasnya juga muslim.
"Yang tentu ini menjadi salah satu pendampingan bagi para pelaku UMKM yang mungkin belum memahami proses sertifikasi halal karena di dalam proses itu sangat-sangat membutuhkan waktu," kata Ita dalam keterangan persnya.
Pihaknya mendorong pendampingan bagi UMKM, khususnya bersama lembaga Halal Center seperti Unwahas.
"Ini juga membantu pemerintah dan kita harapkan juga tadi saya sampaikan tidak hanya diklasifikasi halal tapi tidak pernah melihat pendampingan seperti pendampingan untuk berkualitas," tuturnya. (-)