1.500 Santri di Suruh Ikuti Dongeng dan Pentas
Semarang, Jatengaja.com – Tidak kurang dari 1.500 santri hadir pada kegiatan "Dongeng dan Pentas Santri" di Lapangan Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Minggu (08/09/2024).
Acara yang diadakan oleh Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (Badko LPQ) Kecamatan Suruh itu digelar untuk memperingati Kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw serta meningkatkan semangat santriwan-santriwati TPQ se-Kecamatan Suruh di bawah naungan Badko LPQ.
Para peserta didampingi Ustadz dan Ustadzah pendamping masing masing TPQ dan juga tamu undangan dari Forkopimcam. Hadir juga Ketua Badko LPQ Kabupaten Semarang, Asep Mulyana yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara "Dongeng dan Pentas Seni Santri" tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang hadir menyukseskan kegiatan ini. Semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan cinta ummat islam utamanya adik-adik TPQ kepada Nabi Muhammad Saw,” kata Asep Mulyana.
- Mahasiswi Undip Raih Emas Menyanyi Seriosa Peksiminas XVII Tahun 2024
- Presiden Jokowi Direncanakan Mambuka MTQ XXX 2024 di Kalimantan Timur
- Ada Tambahan Rp10 Juta dari Pj Gubernur, Atlet Jateng Raih Emas PON 2024 Dapat Bonus Rp260 Juta
- Ibu-ibu Majelis Taklim Ummi Terima Al-Quran Jumbo dari IZI
- Chatbot AI Milik OCA Mudahkan Tangani Berbagai Permintaan dan Keluhan
Acara diawali dengan pentas seni dari beberapa Lembaga TPQ yang dilanjutkan mendengarkan dongeng dari Pendongeng Nasional, Kak Wuntat Wawan Sembodo, S.Ag dari Yogyakarta yang bertemakan "Meneladani Kisah Pemuda Pemberani Ashabul Ukhdud".
Ketua Badko LPQ Kecamatan Suruh, M. Rohib Hirzi, S.Pd., mengatakan bahwa momentum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW juga sebagai sarana untuk silaturrahim dan konsolidasi antar TPQ se-Kecamatan Suruh.
"Memanfaatkan Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW agar para santri TPQ Badko LPQ Kecamatan Suruh bisa senantiasa meneladani Rasulullah Saw dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus moment konsolidasi TPQ untuk menjaga silaturahmi dan saling berbagi ilmu,” kata Rohib Hirzi. (-)