Wanita Jadi Penggerak Perekonomian Selama Pandemi Covid-19
Mitra Amartha/ Facebook @amarthaid
undefinedJakarta, Jatengaja.com - Selama pandemi Covid-19 wanita menjadi penggerak perekonomian. Hal ini berdasarkan data sebanyak 64% pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah wanita.
Pada masa pandemi Covid-19 yang menghantam semua sektor bisnis yang membuat lumpuh perekonomian, namun sektor UMKM tetap jalan dan menjadi ujung tombak penggerak perekonomian yang bersifat inklusif.
Hanya saja pertumbuhan UMKM wanita masih terdapat tantangan yang dihadapi seperti terbatasnya akses permodalan maupun literasi digital. Perusahaan fintech bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh layanan keuangan, sekaligus mendapatkan bimbingan literasi digital.
- Cegah Covid-19, Seluruh Panitia dan Peserta Musorprov KONI Jateng 2021 Wajib Tes Antigen
- Main Ketoprak, Ganjar dan Reisa Bikin Gerrrrrr Suasana
- Vaksinasi Anak, Kota Semarang Targetkan 13 Ribu per Hari
Menurut Head of Sustainability PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Katrina Inandi Amartha adalah perusahaan peer to peer (P2P) lending yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pedesaan melalui akses permodalan. Amartha membuktikan jika fintech dan wanita merupakan kolaborasi yang baik dalam menghadirkan kesejahteraan yang merata.
"Kami melakukan riset setiap tahun untuk memastikan hadirnya pemberdayaan bagi ibu mitra kami yang tergambarkan melalui peningkatan pendapatan mereka. Kami juga membuktikan bahwa wanita mampu berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi daerah sekitar," ucap Katrina Inandia dalam keterangan pers, Selasa, 21 Desember 2021.
Selain itu, Katrina menjelaskan dari hasil riset tersebut 97,9% ibu mitra binaan, mampu menyekolahkan anaknya setelah bergabung di Amartha.
Selain adanya peningkatan pendidikan bagi anak-anak di pedesaan, ibu mitra Amartha juga berhasil menciptakan lapangan kerja informal di desanya.
Sebanyak 87.000 pekerjaan informal berhasil terserap, dan 75% pekerja tersebut merupakan perempuan, sehingga dampaknya berlipat ganda.
"Dalam hal ini terbukti bahwa wanita sejatinya mampu menyejahterakan perempuan lain di sekitarnya. Alasan Amartha menargetkan mitra perempuan adalah karena kami yakin bahwa memberdayakan perempuan dapat menghasilkan dampak yang berlipat ganda. Perempuan memiliki komitmen tinggi untuk keluarganya," ucap Katrina.
Amartha terbilang gencar dalam menjangkau perempuan pengusaha mikro untuk bergabung dengan Amartha. Hingga saat ini, lebih dari 900.000 perempuan telah bergabung sebagai mitra Amartha, dan ditargetkan dapat menembus satu juta mitra di akhir 2021. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Adinda Purnama Rachmani pada 22 Dec 2021