Tim Bulutangkis Putri Jateng Raih Medali Emas PON XII 2024 Menang Telak Atas Jabar Skor 3-0

Kamis, 12 September 2024 18:11 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bulutangkis jateng.jpg
Tim Bulutangkis Putri Jateng Raih Medali Emas PON XII 2024 Menang Telak Atas Jabar Skor 3-0. (Jatengaja.com/dok. KONI Jateng)

Medan, Jatengaja.com -  Tim bulutangkis putri Jawa Tengah (Jateng) berhasil meraih medali emas ajang PON XXI 2024 setelah pada babak final mengalahkan Jawa Barat (Jabar).

Timk bulutangkis putri Jateng menang telak atas Jabar dengan skor 3.0 dalam pertandingan babak final beregu putri Bulutangkis PON XXI yang berlangsung di GOR PBSI Pemprov Sumut, Kamis (12/9/2024). 

Sebelunya pada pertandingan babak semifinal tim bulutangkis putri Jateng mengandaskan  tim putri DKI Jakarta dengan skor 3-2, sedangkan Jabar  menaklukan tim Jawa Timur (Jatim) dengan  skor 3-0.

Pada pertandingan babak final, pemain tunggal putri pertama Jateng, Aura Ihza Aulia menang mudah atas Laili Dwiyanti dari Jabar dengan nilai 21-8, 21-16. 

Kemudian ganda putri pertama Jateng Bernandine Anindya/ Velisa Christina juga menang mudah atas pasangan Jabar, Farica Abela/Shafa Kaulika Haqe  dengan nilai 21-15,  21-10.

Kemudian pada partai ketiga pemain Jateng Suasan Dwi Ramadhani menang ruber set atas Kanaya Anisa Putri dari Jabar, 21-19, 12-21, dan 24-22. Karena sudah menang 3-0 partai keempat tidak dimainkan. 

Pemain beregu putri Jateng Suasan Dwi Ramadhani, menyatakan sangat bersyukur atas kemenangan ini dan sekaligus mengantarkan bulutangkis Jateng bisa menyumbangkan emas. 

"Alhamdulillah. Saya bersyukur, tim beregu putri bisa meraih emas," katanya usai laga. 

Baginya, PON XII adalah PON pertama yang diikutinya. Dan target pribadinya, setelah mendapat emas di nomor beregu, ia ingin mendapatkan emas di nomor persorangan. 

"Saya ingin mendapatkan emas lagi di nomor perseorangan, " kata pebulu tangkis usia 19 tahun kelahiran Depok Jabar ini. 

Dikatakan gadis yang gabung di klub PB Djarum Kudus ini, melawan Kanaya ini adalah pertemuan pertamanya. Karena dia mengaku belum tahu tipe permainan lawannya. 

"Saya hanya menjalankan intruksi pelatih. Saya sempat terburu-buru ingin segera mengakhiri game pada penghujung set ketiga, akibatnya malah mati sendiri," katanya. (-)