Inflasi Jawa Tengah
Jumat, 15 Juli 2022 09:57 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Surakarta, Jatengaja.com – Saat ini, inflasi Jateng mencapai 4,97 persen. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI bisa memberikan rekomendasi untuk percepatan penanganan inflasi.
“Bagaimana dunia luar ini inflasi lagi gede-gede banget, kecuali Tiongkok masih kecil. Indonesia sudah alert sudah merah maka kita semua harus terjun betul untuk menyiapkan reaksi atau respons terhadap kondisi ,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai hadir di Rakernas KPPU di Hotel Alila, Surakarta.
Gubernur berharap dari Rakernas KPPU akan muncul rekomendasi atau masukan untuk mengatasi iklim persaingan usaha khususnya yang terkait dengan volatile food. Di mana saat ini kebijakan yang diambil Pemprov Jateng adalah operasi pasar.
“Umpama yang volatile food, bawang merah, terus kemudian cabai, ini sekarang lagi on going untuk kita lakukan operasi pasar,” katanya.
Termasuk, membantu memberikan masukan terkait kebijakan pengaturan harga pada faktor pemicu inflasi lain yakni transportasi hingga BBM dan gas. Ganjar yakin KPPU mempunyai data yang bisa dianalisis dan menghasilkan rekomendasi.
“Kalau analisis datanya bagus bisa di-feedback-kan ke kami. Mungkin regulasi bisa di-review, kebijakan bisa di-review, atau barangkali mendorong treatment-treatment agar ekonomi bisa bangkit. Ini penting untuk dilakukan,” tuturnya. (-)
Bagikan