Minggu, 24 Agustus 2025 07:30 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com – Memiliki harta yang bergelimang, para konglomerat ini memutuskan untuk mendirikan perguruan tinggi. Beberapa taipan dan konglomerat Indonesia memiliki perguruan tinggi ternama.
Beberapa kampus swasta milik para konglomerat ini namanya cukup populer dan dikenal luas oleh masyarakat. Bahkan, kampus-kampus ini di antaranya menerapkan kurikulum khusus dan memiliki fokus bidang tertentu, seperti bisnis dan kepemimpinan. Lantas, siapa saja konglomerat yang berinvestasi di dunia pendidikan itu? Mari simak artikel berikut!
Dilansir dari berbagai sumber, berikut konglomerat yang berinvestasi di dunia pendidikan:
Berawal dari mimpi Joseph Wibowo, yang mendedikasikan hidupnya bagi tanah air, sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga sepanjang hidupnya.
Dengan visi dan keyakinan yang kuat, ia memulai sebuah pusat pelatihan komputer sederhana di garasi rumah, yang kemudian berkembang menjadi salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia.
Mereka menanamkan visi, semangat, dan nilai-nilai mereka kepada anak-anaknya. Di bawah kepemimpinan Widia Soerjaningsih, Universitas Bina Nusantara atau BINUS berhasil tumbuh dan mencapai posisi seperti saat ini.
Kini, Binus telah berkembang menjadi salah satu brand pendidikan populer. Selain itu, universitas ini juga telah melahirkan banyak alumni yang sukses berkarier di berbagai bidang penting. Salah satu alumni Binus yang menonjol adalah William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia.
Dr. Ir. Ciputra, seorang pengusaha dan pengembang properti terkemuka dari Indonesia, lahir pada 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah. Dia memberikan kontribusi besar dan berpengaruh dalam kemajuan industri properti di Indonesia.
Ia merupakan pendiri Ciputra Group, salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. Lewat perusahaannya, Ir. Ciputra berperan dalam berbagai proyek pembangunan, mulai dari pengembangan perumahan, pusat perbelanjaan, hingga kawasan industri.
Pada usia 75 tahun, Ir. Ciputra mendirikan Universitas Ciputra dengan tujuan untuk menambah jumlah wirausahawan di Indonesia.
Universitas Pelita Harapan (UPH), yang berdiri pada tahun 1994 di Tangerang, Indonesia, merupakan universitas Kristen swasta yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Pelita Harapan. Universitas ini dirancang oleh para pendirinya, dengan Dr. James T. Riady.
Universitas ini bertujuan memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang berlandaskan nilai-nilai Kristen, sekaligus membentuk lulusan yang memiliki karakter kuat dan mampu bersaing di tingkat global.
Pada tahun 2006, UPH mulai membuka kelas internasional dan sejak saat itu telah melahirkan banyak alumni yang berprestasi di berbagai bidang, mulai dari dunia bisnis hingga hiburan. Salah satu alumni terkenal UPH adalah Sandiaga Uno.
James Riady adalah putra dari taipan Mochtar Riady, pendiri Lippo Group, dan kini melanjutkan kepemimpinan bisnis keluarga tersebut. Lippo Group merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan berbagai lini usaha yang beragam, mulai dari jasa keuangan hingga sektor konsumer.
Aburizal Bakrie dan keluarga sempat tercatat sebagai miliarder pada tahun 2006 dalam daftar Forbes dengan total kekayaan mencapai US$1,2 miliar. Setahun kemudian, kekayaannya melonjak menjadi US$5,7 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia.
Pada 2008, kekayaan Bakrie terus meningkat hingga US$9,2 miliar, sehingga ia menjadi orang terkaya di Asia Tenggara. Sayangnya, krisis moneter global membuatnya kehilangan posisi di daftar miliarder Forbes.
Pada tahun 2009, Nirwan Dermawan Bakrie, adik dari Aburizal Bakrie, mendirikan Universitas Bakrie yang terletak di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kampus ini dikenal sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
Sampoerna University merupakan bagian dari Sampoerna Schools Systems Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Didirikan oleh Putera Sampoerna Foundation, dan sebelumnya perguruan tinggi ini dikenal dengan nama Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI).
Putera Sampoerna adalah cucu dari pendiri PT HM Sampoerna Tbk, Liem Seeng Tee. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Putera bergabung dengan perusahaan pada tahun 1980 dan kemudian diangkat sebagai pemimpin perusahaan rokok tersebut pada tahun 1994. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 23 Aug 2025
Bagikan