pupuk bersubsidi
Senin, 04 April 2022 10:36 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Selama bulan Februarri 2022, nilai ekspor Jawa Tengah (Jateng) mencapai US$938,18 juta atau turun 10,78% dibanding nilai ekspor pada Januari 2022, senilai US$1.051,54 juta.
Namun, jika dibandingkan dengan nilai ekspor Jateng pada Februari 2021 terjadi kenaikan sebesar 20,35%.
Penurunan ekspor pada Februari 2022 dibanding ekspor pada Januari 2022 disebabkan oleh turunnya ekspor non migas.
Dilansir dari bps.jateng.go.id, Senin (4/3) disebutkan ekspor non migas Jateng mengalami penurunan sebesar 11,58% dari US$1.025,19 juta pada Januari menjadi US$906,50 juta pada Februari.
Penurunan terbesar nilai ekspor non migas pada Februari 2022 adalah sepuluh komoditas terutama pada pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) yang turun sebesar US$52,92 juta atau 22,34%
Padahal komoditas pakaian dan aksesosrinya memberikan peran besar terhadap total ekspor non migas sebesar 21,79% pada Januari lalu.
Sedangkan untuk ekspor minyak dan gas (migas) mengalami peningkatan yaitu sebesar 20,22% dari US$ 26,35 juta pada Januari menjadi US$31,68 juta pada Februari.
Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor hasil minyak, sementara pada bulan yang sama tidak ada ekspor gas, gas alam dan minyak mentah.
Tiga negara tujuan ekspor non migas terbesar pada Februari 2022 yakni AmerikaSerikat dengan nilai US$425,91 juta,disusul Jepang US$ 70,69 juta dan Tiongkok US$ 54,91 juta. Ekspor ketiga negera ini memberikan kontribusi sebesar 60,16%.
Sementara untuk neraca perdagangan Jateng pada Februari 2022defisit US$203,72 juta, dengan perincian neraca perdagangan non migas mengalami surplusUS$303,05 juta sedangkan neraca perdagangan migas mengalami defisit US$506,77 juta. (-)
Bagikan
pupuk bersubsidi
dalam 5 jam
jateng
dalam 4 jam