Bank Indonesia
Jumat, 08 Agustus 2025 22:18 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Tim Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus ) Polda Jawa Tengah bersama Bulog Kanwil Jateng menggelar penjualan beras murah .
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah berlangsung di di halaman Ditreskrimsus Polda Jatengah (Jateng), Jalan Sukun Raya, Banyumanik, Kota Semarang, Jumat 8 Agustus 2025.
Dalam gerakan pangan murah itu, dijual beras SPHP dari Bulog kemasan 5 kg dengan harga Rp55.000 atau seharga Rp11.000 per kilogram (kg), lebih murah dibandingkan harga pasar Rp13.500- Rp14.500 per kg.
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Arif Budiman menyatakan Gerakan Pangan Murah bersama Bulog sebagai tindak lanjut instruksi Kapolri agar melakukan intervensi pasar sebagai upaya menekan kenaikan harga beras.
“Kami menjual murah sebanyak 3 ton beras SPHP dari Bulog dengan harga Rp.11.000 per kilogram. Awalnya kami menyiapkan 400 paket beras @5 kilogram, namun karena antusiasme masyarakat sangat tinggi, kami tambah lagi 1 ton atau setara 200 paket dari Bulog,” ujarnya.
Menurut Arif Budiman harga beras medium di sejumlah daerah masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Berdasarkan data Panel Harga Bapanas per 7 Agustus 2025, harga beras medium di Kabupaten Kendal mencapai Rp14.500, Salatiga dan Wonosobo Rp14.250, Brebes Rp14.167, Rembang Rp13.875, Surakarta Rp13.900, dan Banjarnegara Rp13.500.
Ia mengungkapkan kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat di Mako Ditreskrimsus Polda Jateng hingga 20 Agustus 2025 mendatang sebagai tahap uji coba.
“Ke depannya, kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan, khususnya di wilayah-wilayah yang harga berasnya masih melampaui HET,” katanya.
Tak hanya di Semarang, Gerakan Pangan Murah juga dilaksanakan serentak di seluruh Polres jajaran Polda Jateng.
Satgas Pangan di masing-masing wilayah didorong untuk bersinergi dengan Bulog setempat guna menghadirkan beras SPHP seharga Rp 11.000 kepada masyarakat, terutama di wilayah yang masih ditemukan beras medium dengan harga lebih tinggi dari HET.
Warga Banyumanik Semarang, Ny Rosyati (48) menyatakan merasa sangat terbantu dengan adanya program berasa murah.
“Alhamdulillah, bisa dapat beras murah, lumayan bisa menghemat pengeluaran dapur,” ujarnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyatakan, kegiatan penjualan beras murah wujud nyata Polri hadir juga berperan aktif dalam membantu masyarakat menjaga stabilitas ekonomi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik-baiknya, semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi keluarga-keluarga di Jawa Tengah,” katanya. (-)
Bagikan
Bank Indonesia
2 hari yang lalu
Tilang
22 hari yang lalu