Satelit Nusantara Lima Sukses Diluncurkan

Sabtu, 13 September 2025 09:44 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

IMG-20250913-WA0000.jpg
Satelit Nusantara Lima sukses diluncurkan ke orbit dengan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Kamis (11/9) waktu setempat atau Jumat (12/9) waktu Indonesia. Satelit berkapasitas 160 Gigabit per Second (Gbps) ini akan memainkan peran penting dalam memperkuat kapasitas nasional bagi pasar domestik, pemerataan akses internet, pengembangan aspek teknologi telekomunikasi, penguatan SDM berbasis antariksa, mitigasi bencana, pemantauan lingkungan, serta sektor pertahanan dan keamanan.

Jakarta, Jatengaja.com - Perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), resmi meluncurkan Satelit Nusantara Lima (SNL) ke orbit pada Kamis (11/9). Peluncuran dilakukan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, setelah tiga kali tertunda akibat cuaca buruk. 

Dengan kapasitas 160 Gbps, satelit ini menjadi yang terbesar di Asia dan akan memperluas layanan internet dari seluruh Nusantara hingga Filipina dan Malaysia.

Peluncuran SNL disaksikan langsung Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital Wayan Toni Supriyanto, S.T, M.M, serta seluruh mitra dan pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam proyek ini. 

Satelit ini akan memainkan peran penting dalam memperkuat kapasitas nasional bagi pasar domestik, pemerataan akses internet, pengembangan aspek teknologi telekomunikasi, penguatan SDM berbasis antariksa, mitigasi bencana, pemantauan lingkungan, serta sektor pertahanan dan keamanan.

Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan keberhasilan peluncuran SNL semakin memperkuat kapabilitas dan kredibilitas Indonesia sebagai salah satu pemain penting di industri antariksa global. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menciptakan infrastruktur layanan berbasis internet sekaligus menjadi momentum untuk menyusun peta jalan industri antariksa nasional. Dengan demikian, cita-cita Indonesia menjadi negara yang berdaulat dalam mengelola antariksa secara mandiri bisa terealisasikan lebih cepat.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras serta kolaborasi yang kuat antara PSN bersama Boeing Satellite System International Inc, dan SpaceX, serta dukungan kuat dari Pemerintah Indonesia sehingga peluncuran SNL berjalan lancar sesuai rencana. Dengan semangat kemerdekaan ke-80 tahun, kami berharap kehadiran SNL dapat memberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan serta mendukung Pemerintah Indonesia mewujudkan kedaulatan antariksa,” kata Adi Rahman dalam keterangan resminya.

Satelit VHTS

Peluncuran SNL rencananya dilaksanakan pada Senin (8/9) waktu setempat. Namun, sesuai standar operasional prosedur, peluncuran harus ditunda karena faktor non-teknis akibat hujan yang disertai kilat. 

SNL kembali dijadwalkan ulang diluncurkan pada Selasa (9/9), akan tetapi cuaca tetap tidak mendukung sehingga harus kembali ditunda untuk kedua kalinya. Pada hari ke-3, roket dinyatakan tidak dapat meluncur dikarenakan cuaca yang tidak mendukung serta adanya kendala teknis minor pada roket. Percobaan peluncuran SNL untuk yang keempat kalinya dilakukan pada Kamis (11/9).

Adi Rahman menjelaskan penundaan peluncuran merupakan hal yang lumrah di dalam misi antariksa, karena banyaknya faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam proses peluncuran. 

“Keputusan penundaan berdasarkan hasil evaluasi dari SpaceX. PSN secara penuh mendukung keputusan SpaceX demi menjamin keamanan seluruh sistem dan keberhasilan misi peluncuran SNL. Secara keseluruhan, Satelit Nusantara Lima dalam kondisi prima dan telah berada dalam jalur yang tepat untuk menuju orbitnya,” ujar Adi Rahman.

SNL merupakan satelit  berteknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) sehingga memungkinkan kapasitas bandwidth yang lebih besar dalam menyediakan layanan broadband ke seluruh pelosok Indonesia dan negara-negara di ASEAN, yaitu Filipina dan Malaysia. Satelit berbobot 7,8 ton tersebut dilengkapi dengan sistem propulsi hybrid yaitu menggunakan propulsi kimia dan elektronik Xenon-Ion (XIPS), yang sepuluh kali lebih efisien dibandingkan satelit konvensional, serta 101 spot beam yang bekerja di frekuensi Ka-band.

Untuk mendukung operasional satelit berkapasitas terbesar di Asia ini, PSN berkolaborasi dengan Hughes Network System dalam membangun delapan stasiun bumi yang tersebar di beberapa kota seperti Banda Aceh, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Banjarmasin, Tarakan, Kupang, dan Makassar. *Project Director Satelit Nusantara Lima sekaligus Direktur Teknologi PSN Satrio Adiwicaksono* menambahkan tersebarnya stasiun bumi mulai dari Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur agar layanan SNL dapat menjangkau kawasan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan akses internet.

“PSN meyakini kemudahan dalam mengakses layanan internet yang terbaik merupakan hak seluruh warga negara Indonesia di tengah pesatnya transformasi digital saat ini. Kami berharap kehadiran layanan PSN dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat serta berkontribusi dalam mendukung kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia,” ucap Satrio.

SNL membutuhkan waktu empat hingga lima bulan dalam perjalanannya di ruang angkasa untuk nantinya menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur. Sesudah mencapai orbit, PSN akan melakukan In-Orbit Testing selama tiga minggu untuk memastikan seluruh perangkat SNL berfungsi dengan dengan normal pasca peluncuran. Tahapan terakhir, PSN melakukan In-Orbit Acceptance Review (IOAR) untuk memastikan SNL beserta infrastruktur pendukung lainnya (ground segment) seperti delapan stasiun bumi dan jaringan komunikasi lainnya telah diintegrasikan dan diuji serta berfungsi dengan baik.

Layanan SNL Jangkau ASEAN

Dengan kapasitas yang besar, SNL juga dapat memberikan layanan hingga ke Filipina dan Malaysia. Adi Rahman mengatakan PSN telah menjalin kerja sama dengan perusahaan layanan jasa satelit We Are IT Philippines Inc pada akhir 2022 lalu. Nantinya, PSN akan membantu dalam menyediakan koneksi internet di daerah-daerah terpencil Filipina dengan kapasitas 13,5 Gbps. Penyediaan layanan ke ASEAN ini sekaligus memperkuat reputasi perusahaan dan negara di level internasional.

“Ekspansi layanan PSN ke negara-negara di ASEAN menegaskan kemampuan perusahaan Indonesia dalam bidang teknologi satelit dan antariksa dalam kancah global. Kami akan terus berinovasi dalam produk serta layanan untuk memaksimalkan potensi-potensi market lainnya di masa depan sekaligus membawa misi memperkuat industri antariksa nasional yang berdaulat secara mandiri,” tutup Adi Rahman.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Ananda Astri Dianka pada 13 Sep 2025