Produksi Padi Kabupaten Semarang Surplus 81.920 Ton

Sabtu, 15 Januari 2022 19:35 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

15 jan padi.jpeg
(Jatengaja.com/kendalkab.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal 2020, tak membuat para petani di Kabupaten Semarang kehilangan semangat. 

Data dari Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang mengungkap, pandemi tak mempengaruhi hasil panen sektor pertanian sawah di Kabupaten Semarang tahun 2021.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Wigati Sunu dalam siaran persnya mengatakan, produksi padi pada tahun lalu itu mencapai 264.010 ton gabah kering panen.

“Dengan hasil panen itu, artinya ada surplus 81.920 ton,” tutur Wigati Sunu saat panen raya padi di Desa Udanwuh, Kaliwungu.

Adapun panen raya padi dilakukan secara simbolis oleh Bupati, H Ngesti Nugraha didampingi Forkompimcam Kaliwungu. Saat sambutan, Bupati meminta jajaran Dispertanikap untuk terus berupaya membantu petani meningkatkan produksi padinya. Diantaranya dengan melakukan pengolahan tanah yang baik, menggunakan bibit unggul dan mengurangi pestisida. 

“Ajak generasi muda menjadi penggerak pertanian modern termasuk mengembangkan pertanian organik,” kata bupati.
Ditambahkan Sunu, secara umum terjadi peningkatan produksi panen padi per hektare. Sehingga mempengaruhi realisasi produksi padi tahun lalu. Selain penggunaan bibit unggul, kondisi itu juga disebabkan penerapan pola tanam oleh petani yang sesuai arahan para penyuluh di lapangan.
Sementara Camat Kaliwungu, Suyana mengatakan kenaikan produksi padi di wilayahnya mencapai 0,2 ton per hektare. (-)