Perluas Cakupan Pengguna QRIS di Jateng, BI Gelar Program Naik BRT Trans Jateng Cukup Bayar Rp1.000

Selasa, 15 Juli 2025 00:29 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bi.jpg
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra (tengah)pada Media Briefing "Angkringan di Siang Hari" di Restoran Aroem Kota Semarang, Senin 14 Juli 2025. (Jatengaja.com/Totok)

Semarang, Jatengaja.com - Guna memperluas cakupan masyarakat pengguna Quick Response Code Indonesian Standard  (QRIS) di Jawa Tengah, Bank Indonesia menggelar program naik BRT Trans Jateng cukup bayar Rp1.000.

Syaratnya saat naik BRT Trans Jateng, masyarakat membayar menggunakan  QRIS atau pembayaran digital yang dikembangkan Bank Indonesia (BI).

Program bernama Ngebis Praktis dan Ekonomis Pakai QRIS itu merupakan hasil kerja sama Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Jawa Tengah (Jateng) dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jateng.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Jateng Rahmat Dwisaputra menyatakan, selama ini pengguna QRIS masih didominasi Kota Semarang, yang mencapai 60 persen lebih.

“Kami mendorong perluasan cakupan pengguna QRIS di luar Kota Semarang dengan program Ngebis Praktis dan Ekonomis Pakai QRIS. Masyarakat naik BRT Trans Jateng Cukup bayar Rp1.000,” katanya pada Media Briefing "Angkringan di Siang Hari" di Restoran Aroem Kota Semarang, Senin 14 Juli 2025.

Tarif ini lebih murah dibandingkan bila masyarakat membayar secara tunai senilaiRp4.000, sehingga bisa hemat Rp3.000.

Program Ngebis Praktis dan Ekonomis Pakai QRIS berlangsung selama tiga bulan mulai 13 Juli hingga 30 September 2025.

Sedangkan BRT Trans Jateng saat ini melayani tujuh rute yakni  Semarang-Bawen, Semarang-Kendal, Semarang- Grobogan, Solo -Wonogiri, Magelang -Purworejo, Solo -Sragen, dan Purwokerto-Purbalingga.

Lebih lanjut, Rahmat menyatan, selain untuk memperluas cakupan pengguna QRIS, program ini juga merupakan bagian dari upaya BI mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan kemacetan lalu lintas dengan mendorong penggunaan transportasi massal.

“Bila masyarakat banyak yang menggunakan Trans Jateng, maka berkurang kendaraan pribadi di jalan raya sehingga akan berdampak pada lingkungan dan kelancaran lalu lintas di jalan raya,” ujarnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Nita Rachmenia dalam kesempatan sama menambahkan, program Ngebis Praktis dan Ekonomis Pakai QRIS menyasar pengguna baru QRIS.

“Kami menyiapkan kuota seribu transaksi per hari bagi masyarakat yang naik BRT Trans Jateng dan membayar pakai QRIS,” katanya.

Kendati transaksi ini belum terlalu besar, imbuh Nita, tapi diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna baru QRIS di wilayah Jateng.

Jumlah pengguna QRIS di Jateng saat ini tercatat telah mencapai 7,8 juta orang dengan volume transaksi mencapai 402,8 juta. (-)