Pengusaha Tionghoa Diminta Agar Bisa Tumbuhkan Ekonomi Baru di Jateng

Minggu, 19 Oktober 2025 21:07 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

gub tionghoa.jpg
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (dua dari kanan) berbincang dengan pengusaha Tionghoa pada pelantikan Perpit Jateng. (dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) diminta agar bias menumbuhkan perekonomian baru di Jawa Tengah. 

Permintaan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi saat menghadiri pelantikan pengurus Perpit Jawa Tengah periode 2025-2030 di PO Hotel, Semarang, Sabtu, 18 Oktober 2025 malam.

“Adanya pengurus baru Perpit ini, nanti mampu menumbuh kembangkan ekonomi baru, tidak hanya di Kota Semarang tetapi juga seluruh Provinsi Jawa Tengah,” ujar Luthfi.

Menurut Luthfi, Jawa Tengah saat ini menjadi episentrum pembangunan nasional serta menjadi daya tarik para investor dari luar negeri. 

Berdasarkan data, realisasi investasi di Jateng sampai kuartal III 2025 mencapai Rp57 triliun. Penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi dengan total 65% dari jumlah investasi tersebut. Sisanya 35% adalah penanaman modal dalam negeri.

"Perpit harus ikut mewarnai pembangunan di Jawa Tengah serta dapat menjawab tantangan untuk mengalahkan investasi dari luar negeri,” katanya.

Luthfi mengungkapkan, faktor yang membuat Jawa Tengah menarik bagi investor antara lain tenaga kerja yang kompetitif,  jaminan keamanan dan ketertiban dalam berinvestasi, tidak ada premanisme, ijin dipermudah, dan lainnya. 

“Kami mendorong agar diperbanyak industri padat karya di provinsi ini, supaya mampu menyerap banyak tenaga kerja,” ujarnya.   

Sementara, tokoh Perpit Jawa Tengah, Iwan Santoso, mengatakan, organisasinya memiliki visi misi untuk meningkatkan kerja sama antara dunia usaha dengan pemerintah serta menjembatani hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan Tionghoa.

"Kami harap dengan kepemimpinan yang baru akan dapat bekerja sama lebih baik dan maksimal serta mampu memberikan kontribusi pada perekonomian di Jawa Tengah dan Indonesia," ujarnya. 

Ketua Perpit Jateng 2025-2030, Siek Siang Yung atau akrab disapa Ayung, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jateng yang telah memberikan kemudahan dalam perizinan dan investasi .

 Ia berharap hal itu bisa terus dilakukan sehingga iklim investasi di Jawa Tengah terus berkembang ke arah yang semakin baik.

"Jawa Tengah memiliki iklim usaha yang bagus. Perizinan bagus, mudah, lebih bagus daripada sebelumnya. Ini bentuk dukungan Gubernur kepada para pengusaha. Kami berharap bisa lebih bagus lagi,” ujarnya saat audiensi dengan Gubernur Ahmad Luthfi beberapa waktu lalu. (-)