budaya
Kamis, 23 November 2023 14:28 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Hasil survei BPS Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyebut inflasi gabungan enam kota di Jawa Tengah sebesar 0,41 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 115,59. Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta dan Kota Semarang masing-masing sebesar 0,42 persen dengan IHK masing-masing sebesar 117,57 dan 115,00. Diikuti Kota Tegal dan Kota Cilacap masing-masing inflasi sebesar 0,41 persen dengan IHK masing-masing sebesar 117,32 dan 115,65.
Inflasi terendah terjadi Kota Purwokerto dan Kota Kudus masing-masing sebesar 0,39 persen dengan IHK masing-masing sebesar 116,20 dan 115,42.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya semua indeks kelompok pengeluaran, salah satunya kelompok transportasi. Kelompok ini mengalami inflasi sebesar 1,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,38 pada Agustus 2023 menjadi 122,66 pada September 2023.
Tiga subkelompok transportasi yang mengalami inflasi, yaitu jasa angkutan penumpang sebesar 2,71 persen; pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 1,08 persen; dan pembelian kendaraan sebesar 0,04 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: bensin sebesar 0,08 persen; angkutan udara sebesar 0,05 persen; dan tarif kendaraan roda empat online atau taksi online sebesar 0,01 persen.
Pengamat ekonom Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof. Dr. Nugroho SBM, M.Si. menilai wajar jika taksi online menjadi salah satu penyebab inflasi di Jateng, sebab saat ini penggunaan taksi online oleh masyarakat sudah semakin masif.
"Ya, betul sekarang orang lebih nyaman pakai transportasi online daripada pakai kendaraan pribadi. Sehingga wajar sebagai salah satu sebab inflasi," ujar Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB Undip Semarang itu Rabu (22/11/2023).
Karena itu, lanjut Nugroho, pemerintah daerah (Pemda) harus lebih bijak kedepannya jika ingin menerapkan besaran tarif angkutan penumpang khususnya tarif taksi online dan mengawasi implementasinya oleh semua aplikator untuk meminimalisir dampak inflasi di Jateng. (-)
Bagikan
Mahasiswa
3 hari yang lalu