Penduduk Miskin Masih 4,2 Juta, DPRD Jateng Dorong Pemprov Lebih Serius Tangani Kemiskinan

Senin, 21 Maret 2022 21:46 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

heri-dprd.jpg
Penduduk Miskin Masih 4,2 Juta, Wakil DPRD Jateng Heri Pudyatmoko Dorong Pemprov Lebih Serius Tangani Kemiskinan (Jatengaja.com/Istimewa)

Semarang, Jatengaja.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah lebih serus menangani pengentasan kemiskinan di daerah.

Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Heri Pudyatmoko jumlah penduduk miskin di Jateng saat ini tercatat total ada sebanyak 4.298.557 jiwa.

“Kemiskinan masih menjadi persoalan di beberapa wilayah, Kami mendorong Pemprov Jateng lebih serius dalam upaya menangani masalah ini,” katanya dalam rilis, Senin (21/3).

Salah satunya, lanjut Heri dengan menggenjot program Pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan.

Program RSLH bisa dilakukan dengan cara gotong royong baik secara anggaran maupun dalam pelaksanaan. Dalam hal anggaran, bisa berasal dari dana APBN, APBD Jateng, APBD kabupaten/kota. 

Sedangkan pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan gotong royong warga desa dengan sistem padat karya.

“Program RSLH yang shendak dikucurkan adalah Bankeupemdes untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2022. Kami sedang mensosialisasikan kepada calon penerima, agar lebih jelas teknis pelaksanaan,” ujarnya.

Bantuan Keuangan Pemerintah Desa (Bankeupemdes) dari Pemprov Jateng ditujukan kepada Pemerintah Desa berupa uang untuk pembelian bahan bangunan guna peningkatan kualitas RTLH.

Kriteria untuk masuk dalam program ini di antaranya masyarakat miskin yang tidak memiliki rumah/hunian, terdaftar dalam Data Terpadu Kemiskinan, atau rekonstruksi/relokasi rumah bagi masyarakat yang rumahnya roboh akibat bencana atau berada di area rawan bencana.

Infrastruktur Desa

“Dengan adanya Bankeupemdes RTLH akan membantu pemerintah daerah untuk melakukan percepatan program pengentasan kemiskinan,” harap Heri.

Pimpinan Dewan dari Partai Gerindra ini menambahkan telah melakukan Bimbingan Teknis dengan Calon Penerima Bantuan Keuangan RTHL, Bansos Backlog, Bansos Peningkatan Kualitas dan Pembangunan Rumah Korban Bencana di Purworejo, Rabu (16/3/2022). 

Di Purworejo tercatat ada 21.412 unit rumah tak layak huni. Untuk tahun 2022 ada 21 rumah yang memperoleh bantuan RTLH yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Pituruh, Loano, dan Ngrombol. 

Masing-masing bantuan setiap rumah untuk program RTLH senilai Rp12 juta guna pembelian material dan tenaga padat karya

“Jumlah penduduk miskin di Jateng total ada 4.298.557 jiwa, sementara di Kabupaten Purworejo mencapai 86.446 jiwa. Intervensi yang bisa dilakukan Pemprov Jateng adalah penyediaan kebutuhan dasar yaitu stimulan bantuan RTLH,” ujarnya.

Selain program RTLH, imbuh Heri, DPRD Jateng juga terus mendorong Pemprov Jateng melakukan pembenahan infrastruktur di pedesaan agar perekonomian di desa dapat tumbuh dengan baik. 

Dengan bergeraknya perekonomian desa, diharapkan mampu menekan angka kemiskinan karena potensi desa bisa dioptimalkan. 

“Akses mobilitas masyarakat desa akan lebih lancar dan mudah sehingga diiharapkan roda perekonomian bisa kembali menggeliat dan masyarakat makin sejahtera, konektifitas antarwilayah juga semakin baik,” ujarnya. (-)