Penambahan Konfirmasi Positif Covid-19 di Semarang dari Kawasan Pelabuhan

Kamis, 13 Januari 2022 18:07 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

13 jan hendy.jpg
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Jatengaja.com/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Kota Semarang sempat beberapa waktu nihil kasus konfirmasi Covid-19. Namun belakangan ini, sejumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 muncul.

Data Dinas Kesehatan Kota Semarang melalui siagacorona, pada Rabu (12/1/2022) siang, tercatat total ada tujuh kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Terdiri atas empat orang warga Semarang dan tiga orang luar kota Semarang. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam siaran persnya menjelaskan, adanya penambahan kasus berasal dari sebuah perkantoran yang ada di area Pelabuhan. Sebanyak lima orang terpapar. Kemudian, tracing kepada kontak erat ternyata menularkan kepada keluarga. 

"Bahkan sempat muncul angka yang cukup tinggi 18 orang, sebanyak tujuh luar kota, 11 warga Semarang. Ini merupakan bagian terakhir dari salah satu klaster yang ada di perkantoran di daerah pelabuhan," kata Hendi, sapaan akrabnya.

Tetap Prokes

Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, Hendi meminta masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Selain vaksinasi, penerapan prokes menjadi kunci guna menghindari dari tertularnya berbagai varian Covid-19.

Apakah penularan kasus Covid-19 di Kota Semarang diduga merupakan varian Omicron, Hendi belum bisa menjelaskan secara pasti. Dikarenakan Dinas Kesehatan (Dinkes) masih mengirimkan beberapa Whole Genome Sequencing (WGS) namun hasilnya belum keluar sampai saat ini.

"Sampel sudah dikirim, kita belum tahu pasti karena hasilnya belum keluar. Tapi kita tunggu saja," kata Hendi.

Adapun Kepala Dinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam menjelaskan, beberapa pasien yang di rawat di Rumah Dinas Wali Sota sudah sembuh dan sudah keluar dari rumah karantina. Sementara terkait varian omicron atau tidak pihaknya masih menunggu sampel yang sedang diteliti.

"Saat ini status mereka memang baru positif Covid belum tahu apakah omicron atau tidak, karena sample WGS sedang diteliti di laboratorium kesehatan provinsi, hasilnya sekitar 2-4 minggu lagi," ujarnya. (-)