Digitalisasi
Jumat, 27 Januari 2023 21:59 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meluncurkan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Lumpangsemar Sejahtera untuk mensejahterakan para petani.
Selain meluncurkan BUMP, Pemkot Semarang juga mengukukan Organisasi Petani Vanili, di Lahan milik TNI di Koramil RT.04/03 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang Semarang.
Pelaksana tugas (Plt) Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, dengan adanya BUMP harapannya nasib para petani ke depan bisa semakin menjadi sejahtera.
“Sekaligus masyarakat sebagai konsumen akan mendapatkan bahan pokok dengan harga murah,” katanya dilansir dari semarangkota.go.id, Jumat (27/1).
Lebih lanjut Plt. Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita menyatakan dengan adanya BUMP agar petani bisa lebih bangkit, karena sistem bagi hasil petani langsung mendapat uang hasil panennya.
Mbak Ita menjelaskan, selama ini tingginya harga tanaman hasil panen tidak bisa dinikmati petani karena adanya rantai distribusi yang cukup panjang.
“Dengan adanya BUMP ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” harapnya.
Mbak Ita juga mendorong jajarannya untuk melakukan pendampingan budidaya vanili bagi para petani, hal itu dilakukannya mengingat vanili bisa menjadi salah satu komoditas ekspor.
“Kita kerja sama dengan Gapoktan Kabupaten Kendal, Demak dan Grobogan sehingga harapannya bisa menjadi kolaborasi antar petani untuk saling suplai. Seperti telur produksi Kendal ternyata tidak langsung ke Kota Semarang tapi harus keluar daerah dulu sehingga waktu masuk Semarang harga sudah naik,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menambahkan melalui kerja sama dengan Kodim 0733/Kota Semarang, BUMN, serta BUMP juga melaksanakan panen jagung di lahan TNI Koramil RT.04/03 Kelurahan Bulusan, Tembalang.
Adapun upaya peningkatan produksi jagung yang telah dilakukan, berupa penggunaan benih varietas unggul yang bersertifikat, sistem pengolahan tanah secara mekanisasi, dan pengamatan serangan organisme pengganggu tanaman secara intensif.
“Kolaborasi ini menghasilkan panen jagung sebanyak 40 ton. Di mana sekitar 1 ton dijual ke BUMP Lumpang Semar Sejahtera dan kurang lebih 39 ton dijual ke ID Food,” kata Bambang. (-)
Bagikan
Digitalisasi
7 hari yang lalu
Telkom
23 hari yang lalu
Undip
2 bulan yang lalu