Minggu, 12 Desember 2021 10:21 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Salatiga, Jatengaja.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) merupakan wadah bagi para pelaku usaha yang mempunyai kewajiban untuk menggali dan mendorong potensi yang ada di masyarakat. Pembinaan dan pengembangan potensi tersebut harus selalu dilakukan guna memperluas akses pasar.
“Saya yakin masih banyak kerajinan di Salatiga yang bisa berkembang, seperti kerajinan bambu di daerah pulutan dan kerajinan konveksi di Tingkir Lor yang masih butuh pendampingan untuk meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar bagi kerajinan itu,” tutur Ketua Dekranasda Kota Salatiga, Titik Kirnaningsih Yuliyanto dalam siaran persnya, dikutip Minggu (12/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Titik melantik Pengurus Dekranasda Kota Salatiga tahun 2021-2022 di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga. Pengurus Dekranasda Kota Salatiga untuk terus menggali dan mengembangkan potensi dari para pelaku usaha kecil. Mereka juga diharapkan bisa memberdayakan masyarakat untuk kreatif dan inovatif.
“Saya berharap agar industri kerajinan bisa berkembang dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Salatiga. Potensinya luar biasa, seperti industri kerajinan keramik Naruna Salatiga yang telah menjadi salah satu yang potensial dalam kurun waktu baru dua tahun berjalan. Mereka mampu memberdayakan masyarakat dan berhasil mengekspor hasil kerajinan ke luar negeri. Produknya kekinian dan digemari. Ini yang harus kita contoh,” kata Titik Kirnaningsih.
UMKM Berkembang
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengungkapkan, bagaimana para pelaku UMKM yang ada di Salatiga bisa bergerak bersama ke depan dan pada akhirnya bisa membuat masyarakat sejahtera.
Kepengurusan Dekranasda Salatiga yang baru dilantik juga disii pengusaha yang sukses, dimana mereka berangkat dari nol yang mempunyai semangat dalam berinovasi dan berkreasi.
“Para pengusaha yang lahir dari bawah dan sukses, diharapkan bisa menjadi contoh dan pionner UMKM di Salatiga. Karena kesuksesan membutuhkan kerja yang sangat keras, pikiran dan waktu yang memang tidak sebentar,” kata wali kota.
Menurut wali kota, pertumbuhan UMKM di Salatiga perkembangnya sangat bagus.
“Pertumbuhan UMKM di Salatiga sangat bagus, sekarang saja sudah mencapai 24 ribu UMKM. Meskipun ada pandemi Covid-19, masyarakat tetap mencari terobosan baru dan survive. Contohnya naruna, pembuatan cangkir dan gelas ini telah dipasarkan ke luar negeri dengan bantuan media online dan memanfaatkan digitalisasi,” tutur Yuliyanto. (-)
Bagikan