Paceklik Tak Bisa Melaut, 12.043 Nelayan Jepara Dapat Bantuan Beras

Rabu, 08 Maret 2023 21:03 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

beras jepara.jpg
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta (lima dari kanan) menyerahkan bantuan beras kepada 12.043 Nelayan Jepara (Jatengaja.com/dok.jatengprov.go.id)

Jepara, Jatengaja.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memberikan bantuan sebanyak 50.695 kilogram beras kepada nelayan terdampak tak bisa melaut mencari ikan karena gelombang tinggi.

Bantuan beras tersebut diberikan kepada sebanyak 12.043 keluarga nelayan di Jepara, yang saat ini sedang mengalami paceklik karena tak ada penghasilan akibat gelombang tinggi.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyatakan, bantuan beras kepada para nelayan berasal dari CSR Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjungjayi B Group sebesar 14.740 kilogram, dan 35.955 kilogram merupakan cadangan pangan pemerintah.

“Saya berharap bantuan beras yang tak seberapa ini dapat meringankan beban para nelayan menghadapi masa paceklik akibat gelombang tinggi masa baratan,” katanya usai menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada perwakilan paguyuban nelayan, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, Jepara Selasa (7/3) dilansir dari jatengprov.go.id.

Selain bantuan beras yang sifatnya jangka pendek, lanjut Pj Bupati Jepara juga dialokasikan berbagai macam bantuan untuk nelayan. Mulai dari pelatihan mata pencaharian alternatif pemeliharaan kerang hijau, perbengkelan mesin kapal, temu usaha, dan kemitraan.

“Kami memberikan hibah Rp650 juta bagi 14 kelompok nelayan, untuk pembelian alat tangkap dan mesin kapal,”tandasnya.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Jepara juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani, berupa satu unit combine harvester besar, 32 unit traktor roda dua, 32 unit cultivator, 10 unit pompa air, dan 18 unit motor roda tiga.

Anggota Gapoktani Sejahtera Kedung Malang, Abdul Khamid, yang mendapatkan traktor, mengaku senang dengan bantuan yang diterima kelompoknya. 

“Akan memanfaatkan bantuan traktor untuk membantu aktivitas bertani bagi anggota kelompok kami,” ujarnya. (-)