NASA
Jumat, 14 Januari 2022 22:27 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Washington D.C, Jatengaja.com -Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) mengalami krisis astronaut untuk menjalankan misi-misi ke luar angkas yang akan datang.
Hal ini berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Kantor Penyidik NASA, bahwa pihaknya mengumumkan bahwa mereka hanya memiliki sebanyak 44 orang astronaut.
Jumlah astronot ini yang paling sedikit sejak tahun 1970-an, perbedaan mencolok dengan 150 astronaut pada tahun 2000 yang merupakan rekor terbanyak, seperti dikutip oleh TrenAsia.com dari Futurism pada 14 Januari 2022.
“Satuan astronaut diproyeksikan menurun dari target atau manifes minimum yang dibutuhkan pada tahun fiskal (FY) 2022 dan 2023 karena pengurangan dan penambahan kebutuhan manifes penerbangan luar angkasa,” seperti dikutip dari laporan yang dirilis tanggal 11 Januari 2022 itu.
Kekhawatiran pun muncul mengenai bagaimana NASA akan menjalankan misi luar angkasa di tahun-tahun mendatang. Misi-misi tersebut meliputi misi membawa manusia kembali ke Bulan di masa depan.
Jumlah satuan astronaut yang ada sekarang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan NASA untuk tahun 2022. Dengan begitu, NASA mungkin akan tidak memiliki cukup jumlah tambahan astronaut yang tersedia. Peran yang dibutuhkan di Bumi seperti pengembangan program, staf kepimpinan Kantor Astronot dan posisi perhubungan, dan menjadi juru bicara NASA juga kemungkinan akan terganggu.
“Mengingat perkembangan peluang penerbangan luar angkasa untuk misi Artemis, satuan astronaut kemungkinan akan terdampak di masa depan, mengakibatkan reorganisasi awak atau penundaan misi,” tambah laporan itu.
NASA sempat mengalami penurunan jumlah astronaut sebesar 11,1% atau sekitar 10 astronaut per tahun sejak 2004 sampai 2012. Hal ini terjadi setelah agensi mengumumkan bahwa misi Space Shuttle akan dihentikan.
Tingkat penurunan itu diperkirakan akan membaik karena baru-baru ini NASA mengumumkan kandidat astronaut bulan lalu.
Meskipun begitu, laporan itu menunjukkan masalah serius yang harus diselesaikan NASA mengenai sumber dayanya. Mereka perlu menyeimbangkan anggaran dengan jadwal pelatihan demi menjalankan misi-misi yang akan datang. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 14 Jan 2022
Bagikan