Mahasiswi IAIN Salatiga, Asif Meninggal Dunia Usai Mengikuti Mapala
Salatiga, Jatengaja.com – Diduga kelelahan usai mengikuti kegiatan Mapala, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Asif I Ahany, 19, meninggal dunia.
Mahasisiwi asal Pabelan, Kabupaten Semarang tersebut mengikuti kegiatan Mahasiswa Pencita Alam (Mapala) di Kawasan Gunung Telomoyo Salatiga pada 7-13 Januari 2022.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Iqbal Alqudusy, korban Asif meninggal saat dirawat IGD Rumah Sakit (RS) dr. Asmir Salatiga, Kamis (13/1) pukul 22.30 WIB.
- Jual Ratusan Foto Selfie, NFT Ghozali Asal Semarang Kini Kaya Raya
- Gempa di Banten Terasa hingga Jakarta, Bogor, dan Bandung
- Horee, MotoGP, WSBK, dan Sport Lain Kembali Tayang di IndiHome
“Berdasarkan keterangan dari teman-tema korban, diketahui Asif mengikuti kegiatan perekrutan anggota baru Mapala IAIN Salatiga di Gunung Telomoyo,” katanya kepada kepada wartawan, Jumat (14/1).
Kegiatan Mapala berlangsung sejak Jumat, 7 Januari 2022 merupakan agenda rutin setiap tahun yang diadakan oleh Mapala IAIN Salatiga.
Kondisi cuaca ekstrem, turun hujan selama kegiatan berlangsung menyebabkan kondisi peserta mengalami penurunan kondisi kesehatan.
Kegiatan Mapala berakhir Rabu, 12 Januari 2022 dan para peserta kembali ke Posko Toyibah, Kalibening Tingkir Salatiga.
Namun, pada hari Kamis, 13 Januari 2022 kondisi kesehatan Asif terus drop, sehingga pada malam hari sekitar pukul 22.10 WIB dalam kondisi tidak sadar dibawa oleh rekan-rekannya dengan dibonceng motor ke IGD RS. dr. Asmir Salatiga.
Sesampai di rumah sakit, tim dokter melakukan pemeriksaan dan tindakan medis terhadap Asif, tapi nyawanya tidak tertolong. Pada pukul 22.30 oleh dokter jaga yang menangani korban dinyatakan meninggal dunia.
Anggota Polsek Tingkir Polres Salatiga yang mendapat laporan meninggalnya mahasiswi IAIN tersebut datang ke RS dr. Amir Salatiga melakukan identifikasi jenazah.
“Berdasar hasil keterangan dokter, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban,” tandas Kabid Humas Polda Jateng.
Dia menambahkan, pihak keluarga korban Asif menjemput jenasah di RS dr. Amir Salatiga untuk dibawa pulang untuk dimakamkan.
“Berdasarkan laporan, keluarga Asif tidak ingin dilakukan otopsi terhadap almarhumah. Itu tertuang pada surat pernyataan keluarga,” kata Iqbal.
Iqbal menghimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan faktor cuaca dan kesiapan fisik sebelum melaksanakan kegiatan di luar ruangan serta menjaga protokol kesehatan.
“Kami mengimbau agar sementara tidak melakukan kegiatan di luar karena cuaca sering turun hujan,” imbauhnya. (-)