Momentum Lebaran, Puan Rekomendasikan Kuliner Nusantara Favoritnya

Jakarta, Jatengaja.com - Ketua DPR RI Puan Maharani ternyata mempunyai hobi kulineran. Ada sejumlah tempat santap favorit yang hampir semuanya adalah warung makan sederhana menjadi langganannya .

Puan yang juga ketua DPP PDI-P itu memang lebih memilih makanan sederhana di pinggir jalan ketimbang restoran mewah.

“Harganya selain murah, juga suasana dan rasa makanan lebih enak,”  kata Puan, Sabtu (7/5/2022).

Mumpung saat ini masih dalam momentum Lebaran, Puan pun merekomendasikan kuliner nusantara favoritnya kepada masyarakat. Salah satu tempat yang menjadi favorit adalah Soto Ayam Gading 2 di Solo.

• Kapolda Jateng Apresiasi Kepatuhan Masyarakat Berlalu Lintas Pada Mudik Lebaran 2022
• Banyak Calon Mahasiswa PTS Swasta di Jogja Tak Melakukan Daftar Ulang
• Direksi Pertamina Patra Niaga Tinjau Kesiapan BBM Arus Balik Lebaran di Jalur Pansela Jateng-DIY
• Masih Nganggur? Astra Honda Motor Buka 25 Lowongan Kerja
• Mulai Hari Ini, One Way Diberlakukan dari Tol Kalikangkung Semarang Hingga Cikampek

Setiap berkunjung ke Solo, puteri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu pasti mampi, misalnya pada 2019 menyantap soto favoritnya  ditemani putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

“Saya suka soto di sana karena rasa kuahnya segar dan otentik. Mas Gibran pun suka,” ujar Puan.

Selain di Solo, Puan juga mempunyai tempat favorit kuliner di Klaten yakni makanan ayam goreng, sop ayam, soto bening, sampai baceman.  “Makanan di Klaten  sedap dan di Jakarta enggak ada," tandasnya.

Tak hanya di Jawa, Puan juga mempunyai kuliner nusantara favorit di luar Pulau Jawa yakni pempek Palembang menjadi salah satu makanan kegemaran cucu sang proklamator.

Puan bahkan sudah mempunyai toko langganan. Tiap berkunjung ke Palembang, pasti mampir untuk membeli pempek di toko Pempek Terkenal. Bahkan tak berkesempatan ke Palembang biasanya memesan pempek dari toko itu untuk dikirim ke Jakarta.

"Pempeknya berbeda dengan pempek-pempek lain. Punya rasa yang khas karena dibuat pakai ikan belida," kata Puan.

Makanan khas Sulawesi Utara juga menjadi kegemaran Puan. Beragam makanan asal daerah itu seperti ikan cakalang, woku-woku hingga bubur manado selalu sukses menggoyang lidah Puan.

Pada Juni tahun lalu, Puan pun berkesempatan meresmikan 'Kolongan Village Culture Resto' di Kolongan, Minahasa Utara.

"Saya harap Kolongan Village Culture Resto ini juga rasa makanannya harus bisa jadi kebanggaan Sulawesi Utara. Harus terus ditingkatkan kualitas rasa makanan dan layanannya dan keberadaanya dapat membangkitkan ke-khas-an kuliner provinsi ini," ujar Puan 

Kantin Parlemen hingga Kantin UI

Tak neko-neko soal makanan, Puan pun kerap kali menyantap makanan di kantin parlemen di sela-sela kesibukan pekerjaannya selaku ketua DPR RI yang sempat mengejutkan penjual di sana.

Kantin parlemen itu menjual makanan sederhana dan lebih diperuntukkan bagi karyawan. Sangat jarang ada anggota DPR yang makan disana. Namun, berbeda bagi Puan yang tidak masalah menyantap makanan di kantin parlemen.

"Makanan di kantin parlemen itu enak-enak. Tempatnya juga bersih," tandas Puan.

Selama empat tahun menjabat sebagai ketua DPR RI, Puan sudah akrab dengan para penjual di kantin tersebut. Makanan favoritnya  adalah tongseng, sate, hingga rujak.

Saat kuliah di Universitas Indonesia (UI) Jakarta puluhan tahun lalu, Puan juga kerap menyantap makanan di kantin kampus tersebut. Meski datang dari latar keluarga Presiden RI, Puan berkuliah seperti mahasiswa pada umumnya.

Puan yang menempuh pendidikan di jurusan Komunikasi Massa, FISIP UI, kerap bercengkrama dengan teman-temannya di kantin yang saat itu dikenal dengan sebutan Balsem alias Balik Semak.

Ia menikmati suasana teduh di bawah pepohonan taman kantin, sambil melepas lelah setelah kuliah. Kantin itu menjual berbagai makanan khas Indonesia hingga mancanegara. Sampai sekarang, kantin Balsem masih ada, hanya berganti nama saja.

Puan mengaku suka makan bakso dan tape ketan pulut. "Saya belum pernah merasakan lezatnya tape ketan di tempat lain. Yang lain kalah dibanding tape ketan pulut Balsem," kenang Puan. (-)