KONI
Jumat, 26 September 2025 20:35 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Belasan karyawan kantor KONI Jawa Tengah (Jateng) bersyukur atas pencabutan Peraturan Menteri Pemuda Olahraga (Permenpora) Nomor 14 tahun 2024.
Mereka sebelumnya sempat was-was dan takut akan kehilangan pekerjaan akibat terbitnya Permenpora No 14 tahun 2024 yang disahkan 26 Oktober 2024 dan dijadwalkan berlaku efektif mulai 26 Oktober 2025.
Namun, setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang baru dilantik menggantikan Dito mencabut peraturan tersebut, karyawan KONI Jateng menyambut dengan suka cita dan tangis haru.
Sebagai wujud syukur, mereka menggelar acara “Tasyakuran KONI Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Dicabutnya Permenpora Nomor 14 tahun 2024” di Kantor KONI Jateng Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Kamis 25 September 2025.
Hadir dalam acara itu, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Suwarno, Wakil Ketua Umum III KONI Pusat Andre Sutarno, dan Kepala Balai PPLOP Cecilia Eni Kurniawati.
Dalam acara itu, dilakukan potong tumpeng oleh Bona Ventura yang diserahkan kepada Kepala Keskretariatan KONI Jateng Atang Trijoko disaksikan seluruh karyawan dan pengurus KONI Jateng.
Dalam sambutannya Atang menyatakan selama hampir setahuh perasaan para karyawan tampak seperti orang tanpa masa depan.
“Tidur tidak nyenyak, siang kerja tidak nyaman. Seperti orang jatuh cinta tapi tidak punya harapan,” katanya.
Sementara Bona menyebut bergulirnya Permenpora Nomor 14 tahun 2024 telah mengganggu pembinaan olahraga prestasi, “Jika Permenpora itu berlaku jelas pembinaan olahraga akan porak poranda,” tandasnya.
Bona pun bersyukur karena kini wajah-wajah karyawan telah terlihat ceria. Mengingat masa bhaktinya tinggal tiga bulan, ia tidak akan mengambil kebijakan strategis tentang karyawan, “Biar nanti menjadi tanggung jawab pengurus KONI berikutnya,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Suwarno menyebut pencabutan Permenpora No 14 merupakan hasil gerakan bersama para pembina olahraga nasional.
Puncak dari perjuangan adalah ketika Rakernas KONI di Jakarta, awal September lalu, dengan dibentuknya Tim 12.
“Peran Jawa Tengah sangat dominan yakni dengan menyumbang empat dari 12 tokoh yakni Pak Bona, Ali Purnomo, Agus dan Purwanto dan Beni Riyanto,’’ ungkap Suwarno. (-)
Bagikan
Informasi
setahun yang lalu