Indonesia
Senin, 14 Oktober 2024 07:19 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Jatengaja.com - Daging ayam menjadi makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga olahan daging ayam, dari goreng hingga panggang, selalu tersedia dan mudah ditemukan dari kota sampai desa.
Alasan utama mengapa daging ayam menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia adalah harganya yang terjangkau dibandingkan atas daging sapi atau kerbau, dan daging lainnya. Hal ini membuatnya lebih mudah diakses berbagai kalangan, terutama kelas menengah ke bawah yang mendominasi populasi Indonesia.
dilansir dari Trenasia.com jaringan Jatengaja.com, produksi daging ayam di Indonesia juga melimpah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis tahun 2023, Indonesia menghasilkan 4 juta ton daging ayam ras pada tahun 2023. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022 dan 2021.
Pada tahun 2022 Indonesia menghasilkan 3,7 juta ton daging ayam ras, sedangkan tahun 2021 Indonesia menghasilkan 3,1 juta ton. Pertumbuhan produksi yang pesat ini memastikan ketersediaan ayam yang stabil di pasar, sehingga harganya tetap terjangkau.
Di samping faktor harga, ayam merupakan sumber protein hewani yang baik untuk tubuh. Dalam pola makan yang seimbang, protein hewani sangat penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, meningkatkan kekebalan, dan mendukung pertumbuhan.
Berdasarkan data BPS yang dirilis tahun 2023, konsumsi daging ayam di Indonesia terus meningkat, dengan rata-rata orang Indonesia mengonsumsi sekitar 7,46 kilogram daging ayam ras per kapita per tahun pada tahun 2023.
Angka ini masih sangat jauh dibandingkan dengan Malaysia, yang mengonsumsi 44 kilogram daging ayam per kapita per tahun, tren konsumsi daging ayam di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Daging ayam tidak hanya kaya protein, tetapi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B kompleks, zat besi, selenium, dan zinc.
Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti memperkuat sistem imun, menjaga kesehatan jantung, dan mendukung fungsi otak.
Dengan segala kandungan gizi ini, daging ayam menjadi pilihan yang masuk akal bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan makanan sehat dengan harga yang terjangkau.
Kegemaran masyarakat Indonesia terhadap daging ayam juga tercermin dalam bisnis berbagai makanan dan olahan ayam berkembang pesat di seluruh negeri. Mulai dari gerai kecil hingga jaringan restoran cepat saji besar, olahan daging ayam dengan beragam masakan dan bumbu menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi para peternak ayam di Indonesia. Peternak ayam adalah salah satu pelaku usaha yang paling diuntungkan dengan meningkatnya permintaan ayam untuk bisnis makanan.
Data BPS menunjukkan bahwa jumlah perusahaan peternakan unggas skala besar di Indonesia mencapai 442 pada tahun 2022, naik 13% dibandingkan 2018. Provinsi Jawa Barat menjadi pusat peternakan ayam terbesar, dengan 161 perusahaan peternakan, disusul Banten dan Jawa Tengah.
Dari segi harga yang terjangkau, produksi yang melimpah, hingga kandungan nutrisi yang baik, daging ayam menjadi salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia.
Konsumsi daging ayam yang terus meningkat setiap tahunnya menunjukkan bahwa makanan ini bukan hanya populer karena rasanya yang enak, tetapi juga karena manfaat ekonomis dan kesehatannya. Ditambah dengan tren olahan ayam yang terus berkembang, daging ayam diprediksi akan terus menjadi favorit di Indonesia dalam waktu yang lama. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 13 Oct 2024
Bagikan
Indonesia
sebulan yang lalu