Gubernur Ganjar Tegaskan Belum Ada Warga Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Merapi

Kamis, 10 Maret 2022 16:52 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

ganjar-merapi.jpg
Ganjar Minta Wakil Bupati Pemalang Ambil Alih Pemerintahan, Setelah Bupati Kena OTT oleh KPK (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Gunung Merapi sempat terjadi erupsi pada Rabu (9/3) malam, tapi belum ada warga di sekitar gunung berapi tersebut yang dilakukan evakuasi.

Menurut Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo hingga Kamis (10/3) siang, belum ada laporan adanya warga yang dievakuasi akibat terjadinya erupsi Gunung Merapi tersebut.

“Belum ada warga yang dievakuasi. Warga sudah paham untuk menghadapi erupsi Gunung Merapi,” katanya.

Ganjar memastikan warga sekitar Gunung Merapi sudah paham dengan kearifan lokalnya untuk menghadapi kejadian erupsi. Tinggal refleknya saja yang butuh diingatkan oleh pemerintah.

“Kami terus memantau perkembangan Gunung Merapi. Setiap hari medapatkan laporan. Pantauan dilakukan para vulkanolog bekerjasama dengan wilayah Yogyakarta,” ujar Ganjar.

Tak hanya Merapi, gunung berapi lainnya juga turut dipantau. Termasuk kebencanaan lain seperti longsor hingga banjir. Sejalan, mitigasi juga disiapkan terus menerus.

“Sehingga betul-betul di area sekitar Merapi ini, bisa kita kelola bersama-sama,” ujarnya.

Untuk penanganan bila terjadi erupsi Gunung Merapi, lanjut Ganjar sudah ada program desa kembar dan keluarga kembar.

Desa Kembar adalah program yang yang digagas  Pemprov sebagai salah satu langkah antisipasi ancaman erupsi Gunung Merapi. Program ini mengedepankan semangat persaudaraan warga sekitar Gunung Merapi membantu warga lain yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).

Salah satu contoh yang sudah ada yakni di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Warga di desa ini sudah menjalin kekerabatan dengan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. 

“Warg agar mengikuti seluruh perintah yang diberikan oleh pemegang otoritas apakah itu BPBD, Basarnas, informasi dari BMKG, para vulkanolog agar mereka semua bisa menyelamatkan diri,” ujar Ganjar.

Dilansir dari magma.esdm.go.id, terjadi erupsi Gunung Merapi pada hari Rabu, 09 Maret 2022, pukul 23:23 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 0 detik. (-)