jawa tengah
Selasa, 07 Juni 2022 19:19 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com – Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah, tercatat ada 8.286.534 ekor hewan ternak, yang nilainya setara Rp 43,749 Triliun. Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 264 ekor.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, laporan dari Disnakkeswan yang diterimanya, pengobatan terus dilakukan pada 8.246 hewan ternak yang suspek PMK. Beberapa upaya dilakukan sebagai langkah penanganan cepat wabah PMK ini. Salah satunya membentuk posko tersebar di seluruh daerah.
Selain itu, juga menggandeng kepolisian dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antar daerah. Harapannya bisa mengontrol pergerakan dan menekan penyebaran wabah PMK.
Selanjutnya juga dibentuk gerakan Jogo Ternak. Tujuannya untuk mendampingi peternak dan hewan ternak yang terkena PMK.
"Nanti akan ada komunitas yang kita sebut sebagai bolo ternak. Agar mereka semuanya bisa mendampingi dan saya minta untuk kerjasama dengan perguruan tinggi dan komunitas bisa membantu pergerakannya," kata gubernur.
Pemprov Jateng membuka posko untuk mengamankan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak. Untuk memudahkan itu, digerakkan Jogo Ternak.
"Ini saya minta agar diimplementasikan sampai ke tempat yang mudah dijangkau termasuk nomor wa, nomornya 082111087606, ini biar disebarkan," ujarnya.
Gubernur mengimbau seluruh daerah disiplin melaporkan perkembangan kondisi PMK. Surat edaran untuk kepala daerah juga tengah disiapkan Ganjar, terkait pengawasan pasar hewan.
"Sekarang yang ada kita minta lapor dan kita terjunin tim kita kasih obat desinfektan. Kita coba atur lalu lintasnya, jadi obat sedang kita siapkan, vaksin mungkin pertengahan bulan ini jadi dari kementerian dan kami udah lapor beberapakali dengan pak menteri dan dukung penuh untuk itu," tuturnya. (-)
Bagikan
jawa tengah
10 hari yang lalu
jawa tengah
3 bulan yang lalu
UMKM
4 bulan yang lalu