Rabu, 14 Juni 2023 13:14 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com – Pemerintah Kota Semarang mendorong ekspor komoditi porang dalam bentuk olahan. Diharapkan, komoditi porang bisa diolah di dalam negeri dan kemudian dapat dijual ke luar negeri sudah dalam bentuk produk.
“Kami akan berkomunikasi dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk bagaimana melakukan riset-riset agar tidak hanya ekspor saja, tetapi bisa diolah yang langsung bermanfaat dan bisa dijual di luar negeri. Kami juga sedang menjajaki MoU dengan BRIN, kami menyiapkan aset-aset milik Pemkot yang akan kami kerjasamakan untuk riset dan inovasi,” tutur Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri pelepasan ekspor tepung porang di Kawasan Industri Candi Blok 11B, dikutip Rabu (14/6/2023).
Mbak Ita, sapaan akrabnya menuturkan keinginannya untuk bisa bekerjasama dengan BRIN terkait riset dan inovasi yang salah satunya adalah mengenai komoditi porang agar bisa diolah di dalam negeri dan kemudian dapat dijual ke luar negeri sudah dalam bentuk produk.
Menurutnya, jika pengelolaan komoditi porang dilakukan di dalam negeri maka hal tersebut akan menambah manfaat dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Selain ada ekspor tetapi juga ada yang bisa diolah, dimanfaatkan di dalam negeri. Karena kalau dari China ataupun Jepang diolah dan dikembalikan lagi, ini kan dua kali dan harganya pasti mahal. Tetapi kalau diolah dalam negeri bisa menjadi manfaat untuk masyarakat dan menambah lapangan pekerjaan juga,” katanya.
Dikatakan, porang bisa menjadi alternatif ataupun pendamping dari beras. Sehingga, diharapkan dapat menurunkan nilai impor beras dari luar negeri ke Indonesia.
“Ini bisa menjadi salah satu alternatif atau pendamping beras, karena selama ini beras diimpor dari luar. Nanti kalau porang bisa jadi alternatif atau pendamping beras, perdagangan bisa menjadi semakin surplus dan akan membuat Jawa Tengah, Kota Semarang dan kota lainnya bisa sejahtera,” ujarnya.
Ekspor komoditi porang kali ini masih dalam bentuk cip dengan berat 50 ton yang akan dikirim ke negara China. Porang sendiri dicari karena bisa menjadi bahan campuran dari berbagai macam produk makanan, kesehatan, hingga perekat. (-)
Bagikan