Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemprov Jateng Alokasikan Anggaran Rp67,13 Miliar

Rabu, 08 Januari 2025 17:45 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

dana makan jateng.jpg
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 4 Semarang, Rabu (8/1/2025). (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Guna mendukung program makan bergizi gratis, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ( Pemprov Jateng) mengalokasikan anggaran senilai Rp67,13 miliar.

Hal ini disampaikan penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Negeri 4 Semarang, Rabu (8/1/2025).

Nana menyatakan telah menyiapkan alokasi anggaran dari APBD Jateng tahun 2025 senilai Rp67,13 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis.

“Anggaran tersebut berfungsi untuk mendampingi anggaran program makan bergizi gratis yang sudah dialokasikan Badan Gizi Nasional,” katanya.

Dalam peninjauan Pj Gubernur Jateng didampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng. 

Lebih lanjut, Nana menyatakan, program makan bergizi gratis telah dijalankan di 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi bertugas menyediakan dan memasok makanan untuk para penerima manfaat program. Dalam hal ini siswa sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui. Pemerintah di daerah membantu menyiapkan data lokus sasaran.

“Kami dari provinsi dan kabupaten akan terus memberi dukungan sepenuhnya kepada program Pak Presiden dan wakil presiden ini," ucap Nana.

Setelah meninjau program tersebut di sekolah, Nana juga mengecek dapur SPPG di kawasan Banyumanik, Kota Semarang. 

SPPG yang bernama Idea Cathering tersebut memiliki dapur yang cukup bersih dan luas. Petugasnya pun mengenakan perlengkapan memasak yang memadai.

"Kami harapkan anak-anak kita sehat dan cerdas, karena Indonesia membutuhkan generasi yang mampu memajukan Indonesia. Apalagi mereka lah yang akan mengawaki ketika Indonesia Emas 2045," tandasnya.

Salah seorang siswa SMA Negeri 4 Semarang, Amanda mengaku, senang dengan adanya program MBG. Selain konsumsi mereka lebih bergizi, juga membantu mereka berhemat uang saku.

"Biasanya bawa bekal dua, untuk istirahat pertama dan makan siang. Sekarang cukup satu bekal saja," kata Amanda, siswa kelas X-6.

Siswa SMA 4 Negeri Semarang lain,  Bunga Berliana menambahkan, di hari ketiga pelaksanaan MBG, secara keseluruhan menyukai menu atau lauk pauk yang diberikan. 

“Seperti hari ini, menu utamanya fillet ikan kemudian pendampingnya sayur, tahu serta buah sebagai penutup. Enak, porsinya juga cukup. Lengkap ada buah dan sayur, yang pasti bisa memenuhi gizi kami sebagai anak SMA," kata Bunga. (-)