Digitalisasi Pembayaran Tiket Bus Trans Jateng, Sekarang Bisa Non Tunai

Rabu, 17 September 2025 22:57 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bus trans.jpg
Digitalisasi Pembayaran Tiket Bus Trans Jateng, Sekarang Bisa Non Tunai. (dok. jatengprov)

Semarang, Jatengaja.com - Dilakukan digitalisasi Pembayaran tiket moda transportasi bus Trans Jateng, sekarang bisa dilakukan secara non tunai, guna mempermudah layanan kepada masyarakat. 

Pembayaran digital non tunai bisa dilakukan melalui kanal pembayaran Qris, aplikasi Si Anteng (ASTRAPAY), Kartu Multi Trip (KMT), E-Money (Mandiri), Tap Cash (BNI), Brizzi (BRI) dan Flazz (BCA), termasuk kartu KAI.

Peluncuran pembayaran digital non tunai bus Trans Jateng dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi pada peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 di kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Rabu (17/9/2025).

"Hari ini meluncurkan beberapa kartu, termasuk yang dari KAI bisa digunakan untuk membayar tiket Trans Jateng,” kata Ahmad Luthfi.

Digitalisasi pembayaran tiket bus Trans Jateng ini t diharapkan dapat memberikan pelayanan yang mudah bagi masyarakat. Sekaligus meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Selain pembayaran tiket digital, juga dilakukan modernisasi armada bus, pengelola, sistem, maupun halte, serta integrasi jaringan dengan mewujudkan konektivitas bus Trans Jateng dengan bus Trans milik pemeritah kabupaten/kota.

Sejak diluncurkan tahun 2017 lalu, bus Trans Jateng sudah beroperasi di tujuh koridor dan melayani 14 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. 

Di antaranya Koridor Semarang–Bawen, Purwokerto–Purbalingga, Semarang–Kendal, Kutoarjo–Borobudur, Solo–Sumberlawang, Semarang–Grobogan, dan Solo–Sukoharjo–Wonogiri. Ketujuh koridor itu mampu melayani 26.965 penumpang per hari.

"Trans Jateng akan kita kembangkan di antaranya mungkin nanti di Batang, Magelang, Jepara-Kudus, dan Banyumas. Semuanya untuk memperpanjang jangkauan, mungkin ada penambahan kendaraan yang kita lakukan, sehingga transportasi di wilayah kita lebih mudah," kata gubernur Jateng.

Ahmad Luthfi juga mendorong konektivitas transportasi angkutan umum antarwilayah guna mendukung pemerataan ekonomi dan pembangunan daerah di Jawa Tengah. (-)