Bupati Blora Sebut untuk Perbaiki Seluruh Jalan Rusak Butuh Biaya Rp3 Triliun

Selasa, 17 September 2024 23:14 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

buta jalan rusak.jpeg
Bupati Blora, Arief Rohman saat meninjau pembangun jalan rusak yang sudah selesai dibangun. (Jatengaja.com/dok. jatengprov.go.id)

 Butai Blrora 

Sedangkan kemampuan anggaran APBD Kabupaten Blora untuk membangun infrastruktur jalan yang rusak  hanya sekitar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar setiap tahunnya,

“Kami harus berinovasi untuk mencari tambahan anggaran pembangunan jalan. Seperti, pinjam perbankan, bantuan provinsi, hibah daerah, hingga inpres jalan dari Kementerian PUPR RI,” kata bupati Blora  dilansir dari jatengprov.go.id, Selasa (17/9/2024).

Menurut bupati Blora ke depan, dalam rangka pembangunan berkelanjutan tetap akan memprioritaskan pembangunan jalan rusak yang hingga saat ini belum tersentuh.

“Memang cukup berat jika harus merampungkan pembangunan semua jalan rusak di Blora. Insya Allah, tahun depan bisa pinjam bank lagi senilai Rp200 miliar untuk melanjutkan pembangunan jalan kabupaten di wilayah dalam yang belum tersentuh,” ujarnya.

Dari data yang ada di DPUPR Blora, pada 2021 telah berhasil membangun hampir sekitar 40 km jalan dengan anggaran hampir Rp90 miliar. Kemudian pada 2022, panjang jalan yang dibangun meningkat menjadi sekitar 116 km dengan anggaran hampir Rp308 miliar. 

“Sedangkan pada 2023, panjang jalan kabupaten di Blora yang berhasil dibangun meningkat tajam. Salah satunya, ruas jalan Randublatung-Getas yang dibiayai dana Inpres,” kata Arief.

Bupati Blora menambahkan, selain mendapat Inpres jalan untuk ruas jalan Randublatung-Getas, Jalan Temulus (Randublatung)-Sumber (Kradenan) dan jalan Wulung (Randublatung) -Klatak (Jati), juga mendapat bantuan pembangunan dari pusat senilai hampir Rp50 miliar.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda menjelaskan pada 2024 ini, total anggaran untuk membangun jalan di Blora mencapai lebih dari Rp68 miliar. 

“Dengan perinciannya dari DAK sebesar Rp 6,8 miliar, bankeu Rp15,4 miliar, dan dari APBD sejumlah Rp46,4 miliar,” katanya. (-)