BI Jateng Ajak Puluhan Wartawan Kunjungi Kantor MRT Jakarta dan Naik Transportasi Umum Itu

Jumat, 20 Juni 2025 19:24 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bi mrt.jpg
Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Jateng, Andi Riena Sari (kiri) menyerahkan cenderamata kepada perwakilan PT MRT Jakarta. (Jatengaja.com/Totok)

Jakarta, Jatengaja.com – Bank Indonesia Jawa Tengah (Jateng) mengajak puluhan wartawan dari Kota Semarang, Solo, Purwokerto, dan Tegal mengunjungi kantor PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Kunjungan ke Kantor MRT Jakarta (Perseroda) dalam rangka capacity building dan media briefing tersebut dipimpin Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Jateng, Andi Riena Sari, Kamis (19/6/2025).

Rombongan wartawan melihat langsung kawasan transit-oriented development (TOD) PT MRT Jakarta di Dukuh Atas, sert mendapatkan penjelasn tentang  capaian dan program serta perkembangan proyek transportasi  kereta bawah tanah pertama di Indonesia tersebut.

Dalam kunjungan tersebut para wartawan juga diajak untuk naik rangkaian kereta MRT Jakarta dari stasiun Dukuh Atas sampai ke Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang ditempuh hanya beberapa menit.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, menyatakn sejak berdiri pada 2008 silam, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah membangun dan mengoperasikan fase 1 lin utara-selatan sepanjang sekitar 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Terdiri atas 10 kilometer jalur layang dengan tujuh stasiun, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya Tuku, Haji Nawi, Blok A, Blok M BCA, dan ASEAN.

Serta enam kilometer jalur bawah tanah dengan enam stasiun, yaitu Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI Bank DKI. 

“Saat ini, kami sedang membangun fase 2 lin utara selatan dari Bundaran HI menuju Kota. Ditargetkan segmen Bundaran HI hingga Monas beroperasi 2027, sedangkan segmen Harmoni hingga Kota pada 2029,” ujarnya.

Sejak mulai beroperasi pada 24 Maret 2019, hingg sekrang MRT Jakarta (Perseroda) telah mengangkut lebih dari 140 juta pelanggan. 

“Hingga pertengahan 2025 ini, rata-rata sekitar 120 ribu orang per hari menggunakan layanan MRT Jakarta,” ujarnya. 

Menurut Ahmad Pratomo, ketepatan waktu MRT mencapai 99,9 persen, dengan layanan berstandar internasional, interkoneksi dengan moda transportasi massal lainnya, dan bangunan atau mal merupakan faktor utama yang mendorong masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik serta menyediakan beragam pilihan pembayaran yang inklusif berbasis digital. 

Pelanggan dapat melakukan pembelian tiket melalui melalui dompet digital (e-wallet), bank digital, kartu kredit, QRIS, aplikasi MyMRTJ, mesin penjualan tiket MyMRTJ Lite, JakLingko, dan berbagai kartu uang elektronik. 

Tidak hanya membangun sarana dan prasarana, MRT Jakarta juga mengembangan kawasan di sekitar stasiun melalui konsep berbasis transit. 

Kemudahan berpindah moda transportasi, ketersediaan fasilitas pendukung, serta kenyamanan dan keamanan merupakan prinsip yang diusung MRT Jakarta. 

Saat ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) adalah pengelola utama kawasan berorientasi transit di lin utara selatan MRT Jakarta. 

Terdapat enam kawasan TOD yang sedang dikembangkan, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M-Sisingamangaraja, Istora-Senayan, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. 

“Ke depannya berharap agar pembangunan Jakarta akan mengedepankan konsep transit antarmoda dan pengembangan kawasan di sekitarnya menjadi ramah pejalan kaki dan pesepeda,” harap Ahmad  Pratomo. (-)