Akibat Pandemi, Imunisasi Balita Menurun

Rabu, 03 Agustus 2022 10:30 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

3 agustus imuniasi.jpeg
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meluncurkan program Bulan Imunisasi Anak (BIAN) Kota Semarang. (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com - Data pemberian imunisasi di Kota Semarang menunjukkan, jumlah imunisasi balita menurun selama pandemi Covid-19. Dari target 100% balita di Kota Semarang menerima imunisasi, pada tahun 2020 hanya dapat mencapai 99%, bahkan angka kemudian menurun lagi di 2021 menjadi 98%.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta masyarakat yang memiliki balita untuk aktif mengupayakan imunisasi bagi anaknya. Pembatasan sosial di masa pandemi menjadi salah satu faktor tidak tercapainya target imunisasi pada balita. 

Karena kondisi saat ini sudah membaik, Hendi, sapaan akrab wali kota meminta para orang tua yang memiliki balita kembali aktif mengikuti program imunisasi.

“Karena pandemi, ibu-ibu kalau mau keluar dibatasi, maka kita di Kota Semarang turut ambil bagian dalam program BIAN. Hari ini serentak imunisasi di seluruh Indonesia, termasuk di 16 Kecamatan Kota Semarang. Harapannya ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang imunisasi,” tutur Hendi dalam siaran persnya usai meluncurkan program Bulan Imunisasi Anak (BIAN) Kota Semarang di Posyandu Teratai, Kelurahan Sendangguwo, Tembalang Senin (1/8/2022).

Dikatakan, imunisasi adalah sebuah langkah untuk melindungi dan membuat anak-anak lebih kuat terhadap penyakit-penyakit yang rawan menjangkiti pada usia-usia tertentu seperti difteri, campak, hingga rubella. Imunisasi juga berperan mencegah stunting di samping pemenuhan kecukupan gizi anak. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menjelaskan, BIAN akan berlangsung selama selama 1 bulan pada Agustus 2022. 

“Anak usia 9 sampai 49 bulan akan mendapatkan imunisasi MR sedangkan anak usia 12 sampai 59 bulan itu akan mendapatkan imunisasi OPV, DPT, HB, dan HiB. Ada sekitar 73.358 anak totalnya yang menjadi target kita,” kata Hakam.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang yang juga Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang, Kriseptiana Hendrar Prihadi menambahkan bahwa selain imunisasi, kebersihan lingkungan juga menjadi hal yang penting dalam tumbuh kembang anak. 

“Pemerintah tidak bisa sendirian, kita juga harus berperan, maka harus ada kepedulian yang tinggi di wilayah masing-masing," katanya. (-)