100 Ibu Rumah Tangga Ikuti Pelatihan Pembuatan Kue

Rabu, 24 Agustus 2022 09:03 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

24 sig.jpg
General Manager of CSR SIG Edy Saraya (kiri) didampingi Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik, Fransiska Dyah Ayu (dua dari kiri) melihat praktik pelatihan pembuatan kue di Desa Sidorukun. (Jatengaja.com/dok)

Jakarta, Jatengaja.com – Sebanyak 100 ibu rumah tangga mengikuti pelatihan peningkatan keahlian dalam pembuatan kue. Selain itu, pelatihan yang diadakan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) itu merupakan upaya membuka peluang usaha guna menambah penghasilan keluarga. 

Pelatihan pembuatan kue diadakan bagi warga Desa Sidorukun, Kramatinggil, Kelurahan Sidomoro, Singosari, Gending, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, pelatihan digelar secara bertahap sejak 10 Agustus sampai 7 September 2022 di masing-masing kantor kelurahan dan desa. Pelatihan menghadirkan trainer dari Eva Cake and Bakery Gresik. 

Materi yang diberikan di antaranya teori dasar membuat kue serta praktik pembuatan aneka cake seperti kue brownies, spikoe, lapis surabaya, roti roll, serta donat. Selain itu, SIG juga memberikan bantuan 100 oven dan mixer kepada para peserta senilai Rp300 juta.

Dikatakan, pelatihan dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan usaha mikro. 

“Perusahaan berharap ibu rumah tangga yang selama ini terimbas Covid-19 dapat bangkit bahkan lebih kuat, karena mereka memiliki harapan baru yakni memiliki usaha produksi kue,” ujar Edy Saraya.

Perusahaan memberikan bantuan oven dan mixer agar peserta dapat langsung mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam pelatihan ini. 

“SIG akan terus mendampingi usaha ibu rumah tangga ini ketika nantinya usaha mereka berkembang, dengan memberikan pelatihan pengemasan, pemasaran menggunakan platform digital dan memfasilitasi kepengurusan sertifikat halal dan BPOM bagi produknya,” katanya.

Potensi UMKM

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, Fransiska Dyah Ayu mengapresiasi dan berterima kasih kapada SIG yang telah telah membantu pemerintah daerah. 

“Kabupaten Gresik memiliki sekitar 61 ribu UMKM, dan bisa muncul potensi UMKM baru dari ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.

Dia berharap sinergi pemerintah daerah dan SIG dapat berlanjut karena beberapa daerah di Kabupaten Gresik memiliki potensi ekonomi yang besar seperti potensi perikanan di pulau Bawean yang belum tersentuh. 

”Kami berhadap mereka dapat mendapat kesempatan yang sama agar dapat berkembang dan sejahtera,” katanya. 

Sunarti, ibu rumah tangga asal Desa Sidorukun Gresik mengatakan, pelatihan menjadi pengalaman berharga baginya. 

“Semoga nantinya selepas dari pelatihan, berbekal alat yang diberikan, kami bisa mempraktikkan ilmu yang didapat untuk memulai usaha agar bisa menambah penghasilan keluarga,” ujar Sunarti. (-)