Upaya Pemkab Sragen Menghapus Stigma Negatif Gunung Kemukus
Sragen, Jatengaja.com – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, Gunung Kemukus dulu dikenal dengan stigma negatif. Namun Pemerintah Kabupaten Sragen berupaya untuk meluruskan cerita Pangeran Samudra yang banyak menyimpang di masyarakat.
“Kami berpikir bagaimana caranya membersihkan. Kami lihat bagaimana Bu Risma berhasil membersihkan Gang Doly, dan itu menjadi inspirasi di wilayah Sragen tepatnya di Gunung Kemukus ini. Saat Jumat Pon tamu yang datang berziarah ribuan jumlahnya. Kami berharap ritual yang menyimpang tersebut hilang tanpa mengurangi makna dari Gunung Kemukus dengan Makam Pangeran Samudera,” kata Yuni dikutip Kamis (13/7/2023).
- TMMD Membantu Pemda Percepat Proses Pembangunan
- SIG Bantu Perbaikan Fasilitas Pendidikan dan Rumah Warga Terdampak Gempa Bumi di Bantul dan Gunung Kidul
- Pertalite Dijual Eceran, Pengusaha Pertashop Merugi
Hal itu diutarakan Bupati Yuni ketika menerima kunjungan spesifik DPR RI di Kawasan Sendang Ontrowulan Gunung Kemukus.
Kunjungan dipimpin Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras didampingi 10 orang anggota guna menyerap aspirasi dan masukan-masukan dari pemda yang berkaitan dengan infrastruktur maupun transportasi di Kabupaten Sragen.
Yuni mengusulkan empat pengerjaan pengembangan Gunung Kemukus yang meliputi TPS 3R, Menara Pandang, Gerbang di Desa Bagor, serta RTHP/ruang terbuka parkir.
Dikatakan, penataan Gunung Kemukus merupakan bagian dari pengembangan destinasi pariwisata yang terintegrasi dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Solo-Sangiran sekaligus terintegrasi dengan pengembangan Kawasan destinasi super prioritas di Borobudur – Joglo Semar.
Pariwisata Nasional
“Sebenarnya, Kawasan ini sudah termasuk menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional sesuai dengan PP nomor 50 tahun 2011. Di Sragen pengembangan KSPN meliputi situs manusia purba Sangiran, makam Pangeran Samudera di Gunung Kemukus dan Taman Wisata di Kedung Kancil,” ujarnya.
Dikatakan, pemerintah pusat merevitalisasi Gunung Kemukus dengan anggaran Rp80 miliar, namun akibat pandemi, turun menjadi Rp48 miliar. Sehingga ada empat pembangunan belum terselesaikan, yakni Gerbang di Desa Bagor, RTHP/Tempat Parkir, TPS 3R dan Menara Pandang.
- Mobil Self Driving Volkswagen Siap Meluncur pada 2026
- Baveti Jateng Sumbang Emas di Fornas Jawa Barat
- Ribuan Peserta Ikuti Konferensi Digiland 2023
“Dari ketiga pembangunan itu kami telah mempunyai lahan dan dianggarkan di tahun 2022 sehingga pembelian tanah sudah selesai. Kami berharap hal ini menjadi daya dorong dari DPR RI Komisi V dan mitra kerjanya,” tuturnya.
Ketua Komisi V DPR RI, Andi Irwan Darmawan Aras menyampaikan dukungannya untuk menyelesaikan rencana awal pembangunan Gunung Kemukus.
“Pada September 2020 hingga Desember 2021 telah dilakukan pekerjaan penataan Kawasan Gunung Kemukus dengan nilai kontrak sebesar Rp48 miliar dari Dirjen Cipta Karya. Untuk kegiatan operasi pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi Kawasan gunung Kemukus dilaksanakan Oktober – Desember 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp639 juta,” kata Andi.
Menurutnya, penataan tersebut penting dilakukan untuk mengembalikan fungsi Kawasan Gunung Kemukus sebagai destinasi wisata religi dan wisata keluarga di Kabupaten Sragen dan sekitarnya, serta meningkatkan citra dan daya tarik Kawasan wisata Gunung Kemukus. (-)