Tingkatkan Inklusi Keuangan Digital, BI Se-Jateng Gelar Program Sejuta Pekerja Melek QRIS

SetyoNt - Selasa, 20 Agustus 2024 14:39 WIB
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng, Nita Rachmenia (kanan) menyampaikan program Sejuta Pekerja Melek QRIS. (Jatengaja.com/dok.Humas BI Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Tengah yang mencakup Provinsi Jawa Tengah (Semarang), Solo, Tegal dan Purwokerto serentak menggelar Program Sejuta Pekerja Melek QRIS.

Program Sejuta Pekerja Melek QRIS merupakan bentuk sosialisasi pembayaran digital melalui praktik penggunaan QRIS dalam rangka Pekan QRIS Nasional serta peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan digelar kepada para pekerja pabrik di tujuh kabupaten kota di Jawa Tengah (Jateng), yaitu Kabupaten Demak, Jepara, Sragen, Boyolali, Batang, Kota Pekalongan dan Kota Banyumas berlangsung 12-17 Agustus 2024.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng, Nita Rachmenia menyatakan, program Sejuta Pekerja Melek QRIS menyasar kepada kelompok pekerja pabrik/ industri guna memberikan pengalaman praktik pembayaran digital, khusunya QRIS.

“Pembayaran menggunakan QRIS memudahkan para pekerja untuk mengakses transaksi pembayaran dari berbagai dompet digital dan mobile banking,” ujarnya saat menghadiri pelaksanaan program Sejuta Pekerja Melek QRIS PT Donglong Textile Indonesia, Kabupaten Jepara.

Lebih lanjut, Nita menyatakan BI berupaya melakukan sosialisasi pembayaran digital ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk kepada kelompok pekerja pabrik/ industri.

Selain itu, Nita menekankan pentingnya untuk memastikan keamanan transaksi dengan memastikan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) telah berizin, nama merchant dan nominal pembayaran sesuai, serta menjaga kerahasiaan PIN.

Program Sejuta Pekerja Melek QRIS mengajak 3.750 pekerja pabrik untuk praktik pembelian paket minyak goreng seharga Rp79, khusus HUT RI ke-79.

Kegiatan ini bekerjasama antara Bank Indonesia, BNI, BRI, Bank Mandiri dan pabrik yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.

Pada rangkaian kegiatan, perbankan mengawali dengan pembukaan rekening dan aktivasi mobile banking untuk meningkatkan inklusi keuangan digital di Jawa Tengah. Kegiatan ini akan berlanjut sepanjang tahun dengan sasaran kabupaten/kota dengan transaksi pembayaran digital yang masih rendah. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS