Semangat Belajar 60 Lansia di Kota Magelang Hingga Lulus dan Wisuda
Kota Magelang, Jatengaja.com - Belajar tak mengenal batasan usia, meski telah lanjut usia (lansia) puluhan warga Kota Magelang mampu menyelesaikan pelajaran hingga dinyatakan lulus diwisuda.
Sebanyak 60 orang lansia Kelurahan Panjang Kota Magelang diwisuda setelah berhasil menyelesaikan sekolah lansia program dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang.
Kepala DPMP4KB Kota Magelang, Nasrodin menjelaskan, sekolah lansia di Kelurahan Panjang dimulai sejak bulan Mei sampai Juli 2024 dengan jumlah siswa sebanyak lansia 60 orang.
- Pj Gubernur Jateng Serahkan Bonus Atlet dan Pelatih Peraih Medali PON 2024 Senilai Rp60,67 Miliar
- 352 UMKM Binaan Telkom Tingkatkan Daya Saing Produk
- Pj Gubernur Jateng Resmikan 8 Proyek Infrastruktur Jalan di Pekalongan Senilai Rp24,1 Miliar
- Hadapi Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain Didominasi Naturalisasi
- IDCloudHost Berkontribusi dalam Perkembangan Media Lokal di Local Media Summit 2024
“Para siswa sekolah lansia berusia rata-rata 60-83 tahun. Materi yang diberikan meliputi kesehatan lansia, kebudayan, fisioterapi, keterampilan, spiritual dan sebagainya,” ujarnya dilansir dari jatengprov.go.id, Sabtu (5/10/2024).
Sedangkan upacara wisuda sekolah lansia dilakukan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Magelang Ahmad Aziz di Pendopo Pengabdian Kota Megalang, Rabu (2/10/2024).
Aziz berharap, ilmu kesehatan, keagamaan, sosial, budaya yang didapatkan di sekolah lansia ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga dapat menjadi lansia yang hebat (hidup sehat, bahagia, aktif, produktif).
Dipaparkan Aziz, pada tahun 2023, jumlah penduduk lansia di Indonesia mencapai 11,75% dari total populasi, atau sekitar 33,7 juta jiwa. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2015, persentase lansia hanya sebesar 8,5%, dan diperkirakan angka ini akan terus meningkat hingga mencapai 20% pada tahun 2045, setara dengan 50 juta jiwa lansia,” beber Aziz.
Dengan peningkatan ini, tantangan terkait kesehatan, ekonomi, dan sosial lansia menjadi semakin penting untuk diperhatikan.
“Dengan adanya sekolah lansia ini, lansia di Kota Magelang jadi tetap produktif meskipun usianya sudah tidak muda lagi dan bisa juga disebut dengan lansia tangguh,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Farida, Sumarlin, yang hadir pada kegiatan itu, mengapresiasi semangat para peserta wisuda yang tetap antusias menuntut ilmu meskipun sudah lanjut usia.
“Meskipun usia senja tapi tetap harus semangat untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat. sekolah lansia adalah wadah pembelajaran bagi lansia agar pintar, sehat, mandiri, produktif, dan bermartabat,” ujarnya. (-)